Wempie Frederik: Pembangunan Pro Rakyat Harus Dilanjutkan
Keberhasilan pembangunan, menurut Wempie tidak hanya dilihat dari banyaknya bangunan modern yang baru berdiri, juga dari sisi sosial dan spiritualnya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Indikator keberhasilan pembangunan di sebuah wilayah adalah adanya perubahan mendasar ke arah yang lebih baik di wilayah tersebut sehingga dampak positifnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Jika pembangunan berhasil, maka kepemimpinan di wilayah itu sudah pasti dinilai berhasil. Hal itu diungkapkan mantan Walikota Manado periode 2000 - 2005 Wempie Frederik.
Dan keberhasilan pembangunan, menurut Wempie tidak hanya dilihat dari banyaknya bangunan modern yang baru berdiri, juga dari sisi sosial dan spiritual kemasyarakatan.
"Pembangunan dikatakan berhasil jika ada harmoni (keseimbangan) antara pembangunan fisik maupun spiritual. Dan saya bangga, Kota Manado mampu mengharmonikan keduanya, fisik dan spiritual, sesuai harapan kita bersama," ujar Wempie.
Harmoni pembangunan itu sudah terlihat di Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota Vicky Lumentut di mana hampir semua program yang dijalankan memiliki semangat pro rakyat.
Meski awalnya Wempie mengaku saat sama-sama bersaing menjadi calon walikota Manado tahun 2010 lalu, dirinya ragu kalau Vicky Lumentut akan mampu menjalankan program pembangunan pro rakyat yang ia tawarkan saat kampanye.
Seperti dana kematian, beasiswa pendidikan, kesehatan gratis sampai insentif untuk kepala-kepala lingkungan.
"Jujur saja, awalnya saya ragu dengan program yang ditawarkan Pak Vicky. Apa bisa beliau menjalankan program yang benar-benar pro rakyat yang memang langsung mengena ke masyarakat menengah ke bawah di Manado tersebut. Ternyata, hanya dalam hitungan bulan setelah Pak Vicky dilantik, sejumlah gebrakan sudah dimulai. Dan satu tahun pertama pemerintahannya, program-program pro rakyat itu sudah terealisasi dengan baik sehingga masyarakat langsung merasakan manfaatnya," urai Wempie.
Salah satunya, sambung Wempie adalah dana kematian yang disalurkan langsung ke masyarakat tanpa ada potongan sedikitpun.
Begitupun dengan insentif untuk kepala lingkungan serta program lainnya.
"Dan program-program tersebut sudah berjalan selama kepemimpinan Pak Vicky sebagai Walikota Manado. Saya benar-benar mengacungi jempol untuk konsistensi dan program-program yang sudah terbukti untuk kepentingan rakyat Manado," ujar pria yang kini aktif di Forum Komunikasi Anti Narkoba (Forkan) ini.
Terakhir Wempie berpesan agar ruh dan semangat pembangunan Kota Manado yang pro rakyat ini tidak hilang atau bergeser. Bahkan kalau bisa lebih ditingkatkan. Seperti dana sosial Lansia dan Difabel serta kesejahteraan bagi PNS termasuk honor guru bantu.
"Saya sudah lanjut usia. Dan saya juga bicara seperti ini tidak punya kepentingan apa-apa. Saya hanya berharap semoga program pembangunan yang sudah baik ini dilanjutkan. Tingkatkan terus PAD secara signifikan dan jaga pemberian penghargaan WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK agar Kota Manado tetap 'Bersih dan Berwibawa' untuk diwariskan ke generasi berikutnya," papar Wempie.
Hal senada diungkapkan Denty, warga Bunaken, Kota Manado. Selama di bawah kepemimpinan Walikota Vicky Lumentut, menurut Denty Kota Manado mengalami perkembangan pesat.
Sejumlah infrastruktur seperti ruas jalan, tata ruang, tata kota diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya sehingga semakin memperlancar mobilitas warga Manado.
Tak hanya itu, kami sebagai warga Manado juga merasa mendapat perhatian istimewa. Contohnya saya ini telah mendapatkan peningkatan insentif bagi rohaniawan. Dan saya akui manfaatnya benar-benar terasa buat keluarga saya," ujar pria berusia 50 tahun ini.
Sementara, ungkapan rasa terima kasih atas bentuk perhatian nyata dari Pemkot Manado juga diungkapkann Olivia, warga Tuminting, Tumumpa, Kota Manado. Bagi wanita berusia 42 tahun ini program pro rakyat Walikota Vicky Lumentut telah ia rasakan langsung.
"Sebagai kepala lingkungan saya mendapatkan peningkatan kesejahteraan. Saya tidak memungkiri program ini cukup membantu ekonomi keluarga. Dan apa yang saya rasakan pasti juga dirasakan oleh kepala-kepala lingkungan lain di Kota Manado. Karena itu saya berharap program pro rakyat seperti ini terus dilanjutkan di masa mendatang," jelas Ollivia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.