Pabrik Kertas Terbesar Asia Tenggara Klaim Tidak Gunakan Kayu Alam
Besarnya nilai ekspor yang akan dilakukan PT OKI Pulp and Paper membuat perusahaan harus memiliki bahan baku yang berlimpah.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Besarnya nilai ekspor yang akan dilakukan PT OKI Pulp and Paper membuat perusahaan harus memiliki bahan baku yang berlimpah.
Direktur Manajer OKI Pulp and Paper, G Sulistiyanto, mengatakan jauh sebelum memutuskan berinvestasi di Kabupaten OKI dengan membangun pabrik kertas, pihaknya telah terlebih dahulu membangun Hutan Tanaman Industri (HTI).
Baca juga: Pabrik Kertas Terbesar di Asia Tenggara Beroperasi Medio 2016
Bahan baku yang digunakan oleh PT OKI Pulp and Paper berasal dari HTI yang berada di Kabupaten OKI seluas 585.425 hektare dan di Kabupaten Musi Banyuasin seluas 202.532 hektare.
"Kita tidak mengambil bahan baku dari hutan alam, saat OKI Pulp and Paper didirikan sudah ada pasokan bahan baku," ujar Sulistiyanto, Jumat, (20/11/2015).
Sebelumnya, pabrik milik grup Sinarmas yang berada di Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir ini memproyeksikan perolehan devisa hingga 1,5 milyar dolar AS per tahun atau Rp 20 triliun.
"80 persen pulp atau bubur kertas (2 juta ton) dan 95 persen tisu (500 ribu ton) akan diekspor. Pangsa pasar ekspor kita adalah China," ujar Site Manajer PT OKI Pulp and Paper, Gadang Hartawan.