Usai Dikhitan, Bagian Tubuh Remaja Ini Meletus Keluarkan Darah dan Nanah
Ia hanya duduk di atas kursi roda saat menunggu di depan ruangan Poliklinik Anak di RSUZA. Sebelumnya sempat dibawa ke dukun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Muhammad Hadi I Banda Aceh
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Remaja dari keluarga miskin asal Dusun Lhok Batee Intan, Desa Padang, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), Irol Rahman (15) diserang penyakit aneh setelah dikhitan April lalu.
Sejak dikhitan oleh mantri di kampungnya, ia mengalami demam sejak Mei lalu lalu mengalami pembengkak di betis, paha, bahu sebelah kiri dan tangannya.
Remaja dari keluarga miskin ini mengerang kesakitan akibat penyakit anehnya itu.
Rasa sakit bertambah ketika di bagian tubuh yang bengkak itu meletus hingga keluar nanah dan darah.
"Sejak bengkak hingga meletus dan keluar nanah dengan darah sangat sakit sekali," cerita Irol kepada Serambinews.com di RSUZA Banda Aceh, Senin (23/11/2015).
Amatan Serambinews.com terlihat luka-lukanya sudah mengering. Tapi anak tunggal almarhum M Husen dan Nilawati ini tak bisa berjalan lagi.
Ia hanya duduk di atas kursi roda saat menunggu di depan ruangan Poliklinik Anak di RSUZA.
Akibat tidak ada biaya saat itu, keluarga sempat memboyong ke dukun.
Tapi remaja yang berdomisili di kawasan terpencil itu tak kunjung sembuh.
Irol sudah delapan bulan tak bisa sekolah di SMPN 1 Manggeng, Abdya. Karena dia tak bisa berjalan lagi.
Dari informasi yang diperoleh, Irol sempat terjatuh satu bulan sebelum dikhitan, tapi masih bisa berjalan seperti biasa.
"Setelah sakit tak bisa sekolah lagi. Seharusnya sudah naik kelas dua," ujar Siti Rasanah, kakak kandung Nilawati.