TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Negosiasi kerja tidak harus di kantor. Negosiasi kerja juga bisa dilakukan di kamar hotel. Tapi negosiasi kerja ini malah berakhir di Mapolres Tanjung Perak.

Itulah yang dialami pencari kerja asal Magetan, Linda. Dia datang ke sebuah hotel di kawasan Kenjeran dengan alasan bertemu calon majikannya.

Dia berada di kamar hotel bersama seorang pria. Saat ‘negosiasi’ sedang berlangsung, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk orang tak dikenal.

Keduanya mengira pintu kamar diketuk oleh resepsionis hotel.

Alangkah kagetnya Linda dan pasangannya saat membuka pintu kamar. Ternyata beberapa polisi berseragam berdiri di depan pintu.

Polisi langsung bertanya dokumen hubungan keduanya. Karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta, keduanya langsung digiring ke atas truk.

Bukan hanya Linda dan pasangannya yang diangkut ke truk.

Sudah ada 14 pasang lain yang berada didalam truk. Sebanyak 15 pasang ini ditangkap di kamar yang berbeda.

“Alasannya macam-macam. Selain negosiasi kerja, ada yang berlasan istirahat sebentar,” kata Kasat Sabhara Polres Tanjung Perak, AKP Fared Yusuf, Rabu (25/11/2015).

Yusuf menambahkan pihaknya juga sempat menemukan tiga pasangan suami-istri (pasutri) yang sedang menginap di hotel itu.

Karena tiga pasang ini mampu menunjukkan dokumen resmi, petugas tidak memintanya naik ke truk.

Pasangan mesum yang kena gerebek akan menginap di Mapolres selama sehari.

Rencananya mereka akan menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (26/11/2015).

“Sanksinya tergantung pengadilan. Pokoknya malam ini mereka menginap di Mapolres,” tambahnya.m zainuddin.