Baru Selesai Rehab Agustus Lalu, Plafon DPRD Tanjabbar Mulai Roboh
Bangunan yang menutupi bagian atap itu baru saja melalui tahap rehab sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada Agustus 2015 dengan anggaran Rp 150 juta.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Siapapun yang melakukan aktivitas di gedung DPRD Tanjab Barat, terutama di bagian depan ruang paripurna sepertinya harus waspada.
Mengingat atap plafon di sana sudah mulai runtuh, terbukti dari jebolnya plafon di beberapa titik.
Menariknya, ternyata bagian bangunan yang menutupi bagian atap itu baru saja melalui tahap rehab sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada Agustus 2015 dengan anggaran Rp 150 juta.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Tanjab Barat, Reza Pahlepi yang juga PPTK dalam pengerjaan ini menceritakan bahwa jebolnya plafon terjadi sejak beberapa pekan lalu.
"Ini karena hujan, rusak karena menampung air," kata Reza kepada awak media.
Menurut dia proses perbaikan dilakukan saat musim kemarau sehingga tidak diketahui titik-titik atap yang bocor, alhasil kini mau tidak mau harus melalui tahap perbaikan ulang.
"Itu lah susahnya, sudah musim hujan baru bisa diketahui kalau atapnya bocor," lanjut Reza.
Ia memastikan kerusakan ini akan segera diperbaiki karena ini masih tanggung jawab rekanan, dengan masa pemeliharaan yang masih ada.
"Pihak rekanan sudah kita temui, ia berjanji akan memperbaikinya karena masa pemeliharaan tiga bulan setelah selesai dikerjakan," jelas dia.
Terhadap kondisi yang terjadi, Reza Pahlepi enggan disebut bangunan itu dikerjakan asal jadi sehingga tak memiliki kualitas. Ini kata dia murni karena atap di atas plafon bocor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.