Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RW di Kota Batu Nekat Kembalikan Kartu Indonesia Sehat

Gara-gara usulannya belum terakomodir, seorang Ketua RW di Kota Batu nekat mengembalikan Kartu Indonesia Sehat ke kantor kelurahan setempat.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Ketua RW di Kota Batu Nekat Kembalikan Kartu Indonesia Sehat
Surya/Achmad Amru Muiz
Ketua RW III Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, FX Soemedi memunjukkan data warga kurang mampu yang di usulan sebagai penerima KIS yang belum terakomodir, Jumat (27/11/2015). 

Laporan Wartawan Surya, Achmad Amru Muiz

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Gara-gara usulannya belum terakomodir, seorang Ketua RW di Kota Batu nekat mengembalikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke kantor kelurahan.

Hal itu dilakukan setelah para ketua RT yang ada dibawah RW khawatir mendapat protes dari warga kurang mampu yang belum mendapat KIS dalam tahap awal.

Ketua RW III Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, FX Soemedi mengatakan, KIS yang dikembalikan ke kantor kelurahan sebanyak 43 kartu yang seharusnya dibagikan pada warga di enam RT.

Namun para ketua RT tidak berani membagikan KIS karena banyak warga kurang mampu yang seharusnya mendapatkan kartu belum menerima.

"Makanya, para ketua RT sepakat mengembalikan KIS dan meminta pihak kelurahan membagikan langsung ke warga sambil sosialisasi," kata Soemedi, Jumat (27/11/2015).

Dijelaskan Soemedi, adanya kekhawatiran para Ketua RT menolak membagikan KIS pada warganya karena hampir semua penerima dalam tahap awal bukan yang diusulkan dalam validasi data penerima.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, sekitar 30 persen dari KIS tersebut dinilai salah sasaran karena penerima masuk kategori warga berkecukupan. Bila KIS nekat diserahkan maka tidak tertutup kemungkinan warga kurang mampu akan marah dan melabrak Ketua RT yang sebenarnya tidak tahu menahu mengapa hal itu bisa terjadi.

"Untuk itulah, menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama maka KIS sepakat dikembalikan," ucap Soemedi.

Memang, diakui Soemedi, selain dinila penerima KIS dalam tahap awal salah sasaran, juga banyak kekeliruan terhadap warga penerima KIS. Dimana ada satu keluarga yang masuk dalam satu KK (Kartu Keluarga) berjumlah enam jiwa tapi hanya tiga saja yang menerima KIS.

Akibatnya, kepala keluarga menjadi bingung dan bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi.

Oleh karena itu, menurut Soemedi, nantinya pihak kelurahan diminta memberikan sosialisasi dan jawaban pada warga kurang mampu yang belum mendapat KIS dan warga yang mempunyai persoalan hanya sebagian anggota keluarganya yang mendapat KIS.


"Dengan begitu kami harap warga bisa menerima dan memahami persoalan KIS, dan Ketua RT tidak selalu menjadi sasaran kesalahan," tandas Soemedi.

Sementara Kepala Kelurahan Sisir, Dian Fachroni belum berhasil dikonfirmasi terkait persoalan tersebut karena sedang diluar kantor.

Sedangkan Camat Batu, Arif Setiawan mengatakan, persoalan di RW III Kelurahan Ssir sudah biasa terjadi di berbagai wilayah kelurahan dan desa lainnya. Namun yang jelas nantinya semua warga kurang mampu akan mendapatkan KIS yang menjadi haknya untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis oleh negara.

"Coba nanti dikomunikasikan sajalah, dan rasanya tidak masalah bila kelurahan turun langsung menyerahkan KIS sekaligus sosialisasi berbagai persoalan yang ada di masyarakat," kata Arif Setiawan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas