CCTV di Rumah Mungil Tarik Perhatian Petugas Saat Gerebek Kampungkubur
Setelah itu, Hamam melihat isi rumah, kemudian melanjutkan melihat proses penggeledahan ke kawasan lain.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Belasan polisi yang melihat adanya kemera Closed Circuit Television (CCTV) di rumah kecil berlantai dua saat melakukan penggerebekan di Kampungkubur langsung melakukan penggeledahan, Minggu (29/11/2015).
Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, tidak hanya personel Sabhara yang masuk untuk melakukan penggeledahan rumah itu.
Namun, beberapa personel perwira juga pengin memasuki rumah tersebut.
Adapun perwira yang melihat proses penggeledahan di lantai satu di antaranya, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Komisaris Polisi (Kompol) Hamam Wahyudi.
Setelah itu, Hamam melihat isi rumah, kemudian melanjutkan melihat proses penggeledahan ke kawasan lain.
Rumah berlantai dua itu lebarnya tiga meter. Sedangkan panjangnya tidak lebih dari 10 meter.
Pada lantai satu terdapat berbagai barang elekronik yang sudah rusak serta meja panjang berisi kabel serta kunci-kunci keperluan untuk memperbaiki barang elekronik.
Setelah melakukan penggeledahan, perempuan berkulit putih, yang mengaku sebagai pemilik rumah meneteskan air mata di hadapan tetangga dan kerabatnya.
Wanita yang menolak disebutkan identitasnya itu menyatakan kehilangan uang tunai ratusan ribu dari lantai dua rumah.
Ia tidak menyebutkan nominal uang itu namun masih di bawah Rp 500 ribu.
"Aku bukan jualan sabu-sabu, uang itu celengan hasil jualanku. Nominalnya, tidak ingat cuma di bawah lima ratus ribu, seharusnya jangan melakukan penggeledahan tanpa izin dan ambil uang," katanya.
Meskipun demikian, polisi tidak memperdulikan amarah perempuan itu.
Belasan personel melanjutkan pemeriksaan ke rumah lainnya yang dicurigai menyimpan narkoba.