Maling Ini Nekat Santroni Kantor Polrestabes Surabaya
Kantor polisi belum tentu menjadi tempat paling aman. Masih banyak maling yang nekat berkeliaran di Mapolrestabes Surabaya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kantor polisi belum tentu menjadi tempat paling aman. Masih banyak maling yang nekat berkeliaran di Mapolrestabes Surabaya.
Salah satunya adalah Kandar (45), warga Jalan Sidonipah yang datang ke Mapolrestabes pada Sabtu (29/11/2015) malam.
Saat itu ia datang seorang diri ke Festival batu akik 2015 yang berlangsung di halaman Kantor Polrestabes Surabaya.
Event yang berlangsung selama sepekan, hingga 1 Desember 2015 ini diikuti sekitar 30 penjual batu akik, dan selalu dibanjiri pembeli atau penghobi batu akik.
Di sini, Kandar berlaku sebagaimana calon pembeli lainnya. Kandar melihat-lihat dulu batu akik atau emban yang dipajang di stand penjualan, lalu mengambil emban yang sudah berisi batu batu akik.
Berbeda dengan calon pembeli lainnya, Kandar tidak bertanya atau menawar batu akik itu.
Dia justru memasukkan emban dan batu akiknya ke sakunya.
Kejadian itu terjadi di stand penjual milik Dede. Saat aksi Kandar berlangsung, suasana stand sedang ramai calon pembeli.
Dede juga sibuk meladeni pembeli yang bertanya terkait batu akik dan emban koleksinya. Peristiwa ini tidak diketahui Dede.
Meski demikian, perbuatan ini diketahui oleh penjual batu akik yang lain, Soleh.
Kandar diamankan setelah itu namun upaya ini gagal. Kandar bersikukuh tidak mengakui perbuatannya.
Beberapa orang di lokasi langsung menggeledah kantong Kandar dan menemukan batu batu akik itu.
Kandar lalu diserahkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di pintu masuk Polrestabes Surabaya.
“Kami masih mendalami keterangan tersangka dan saksi. Kami belum tahu berapa kali tersangka mencuri batu akik,” kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar, Minggu (29/11/2015)