Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Masih berbalut perban di punggungnya, Tomi (21) warga Jalan Letnan Jaimas Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil ini mendatangi Polresta Palembang.

Ia datang untuk melaporkan peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan punggungnya terkena tusukan pisau, Selasa (1/12/2015).

Dihadapan petugas Tomi menceritakan, kejadian itu bermula saat ia hendak melerai pertengkaran yang terjadi antar saudaranya dan Abang (21) warga Perumahan Azhar Kelurahan Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sabtu (28/11/2015).

Karena dianggap ikut campur, membuat Abang emosi dan hendak menuntut balas atas peristiwa tersebut.

"Abang itu merupakan satu dari tiga orang yang mengeroyok saya," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.

Ancaman Abang ternyata tak main-main.

Hingga puncaknya pada Minggu (29/11/2015) dinihari yang lalu, Tomi dihadang oleh Abang dan dua rekannya saat melintas di Jalan Letnan Jaimas Lorong kebon.

"Seperti saya memang sudah diintai. Saat melintas itu, motor saya lansung dihentikan," tambahnya.

Menurut Tomi, setelah dihadang, pelaku tanpa basa-basi langsung menusuk punggungnya dengan sebilah pisau.

Tak hanya itu, melihat Tomi telah berlumuran darah membuat Abang dan rekannya semakin menjadi dan mengeroyoknya hingga babak belur.

"Seluruh badan saya memar-memar. Saya cuma kenal dengan Abang itu, sementara dua lainnya saya tidak kenal," ungkapnya.

Atas peristiwa itu, Tomi harus mengalami perawatan di rumah sakit dan mendapatkan 15 jahitan akibat luka dipunggungnya tersebut.

"Saya kabur, tapi mereka terus mengejar, beruntung saya berhasil menghilang. Saya baru bisa melapor sekarang karena saya harus berobat dulu. Saya harap pelakunya bisa ditangkap," timpalnya.