Solidaritas Duo Maling Motor, Arif Rela Dipukuli Massa. Kisahnya Begini
Tapi lantaran tak tega melihat sepupunya digebuki warga, Arif pun berusaha menolong Sam tapi warga makin jengkel sehingga keduanya dipukuli
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Wajah Muarif alias Arif (24) serta sepupunya Sam (16) tampak tak lagi berbentuk.
Keduanya diamankan jajaran Polsek Kertak Hanyar Kabupaten Banjar setelah sempat diamuk massa di Jalan Pemurus Dalam Kertak Hanyar, Selasa (1/12/2015) malam.
Dua orang buruh bangunan ini diamuk massa karena kedapatan warga mencuri motor.
Arif dan Sam mengaku, dia dan sepupunya mencuri motor jenis Suzuki Satria F di Jalan Lingkar Selatan Kabupaten Banjar, Selasa (1/2/2015) siang.
"Saat itu kami berkendara mau tempat sepupu. Saya lihat motor itu nganggur pak, ditinggal pemiliknya. Apalagi waktu itu keadaan sepi," kata Arif.
Ia dan sepupunya Sam lantas membawa kabur dan sempat memodifikasi kenalpot motor.
Malam harinya, saat akan membawa kabur lewat Jalan Pemurus Dalam, tiba-tiba motor curian yang dikendarai Sam ditabrak oleh seseorang.
"Kayanya keluarganya yang punya motor curian itu pak. Dia langsung memukuli Sam. Dan makin banyak warga yang datang ikut memukuli," jelasnya.
Sebenarnya, Arif yang saat itu mengendarai kendaraan lain punya kesempatan kabur.
Tapi lantaran tak tega melihat sepupunya digebuki warga, Arif pun berusaha menolong Sam.
"Ya namanya sepupu sendiri pak, tidak tega lihat dipukuli begitu. Saya mau nolong, akhirnya saya dipukuli juga," kata Arif pasrah.
Saat berada di kantor polisi, keduanya tak henti mengucapkan terimakasih kepada Kapolsek Kertak Hanyar AKP Sakun.
Kebetulan, saat itu Kapolsek sedang lewat dan melihat kerumunan massa mengeroyok keduanya.
Insting polisi Kapolsek berbicara. Kapolsek langsung mengamankan keduanya dari amuk massa.
"Untung ada Pak Kapolsek menolong Kalau tidak entah jadi apa kami. Terimakasih banyak buat Pak Kapolsek," kata Arif, warga Desa Selokan Raya, Gambut Kabupaten Banjar ini.
Soal alasan mereka mencuri motor, keduanya mengaku terdesak kebutuhan ekonomi.
"Tidak pernah mencuri kok pak sebelumnya. Lagi butuh uang saja karena kerjaan juga lagi seret," kata Arif dan sepupunya Sam pasrah.
Saat ini keduanya masih terus diperiksa oleh jajaran Polsek Kertak Hanyar. (Rahmadhani)