Ini yang Memicu Kenaikan Harga Semen di Medan
Kelangkaan semen di pengecer ataupun panglong disebabkan adanya pelaksana proyek infrastruktur akan membeli sekaligus kontrak langsung ke industri.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengamat ekonomi dari Kota Medan Gunawan Benjamin mengatakan, kenaikan harga semen yang cukup signifikan diakibatkan meningkatnya penjualan semen lantaran pemerintan tengah merealisasikan beberapa proyek.
"Meningkatnya penjualan semen bisa disimpulkan sebagai pertanda mulai menggeliatnya perekonomian nasional maupun Sumut. Saya sendiri menilai peningkatan penjualan semen tersebut terjadi di saat pemerintah mulai merealisasikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur," ujarnya kepada awak media, Jumat (4/12/2015).
Saat ini harga semen di berbagai panglong di Kota Medan mengalami kenaikkan serta kelangkaan beberapa produk seperti semen Padang, sedangkan harga semen Andalas sudah tembus Rp 50 ribu persaknya.
Ia menuturkan, patut disesalkan tidak hanya mengalami kenaikkan, kini semen mengalami kelangkaan.
"Di sini masalahnya muncul, perlambatan ekonomi saat ini bisa saja membuat industri tidak menambah kapasitas produksi semen. Sehingga industri lebih memfokuskan permintaan semen dari pengembangan sejumlah proyek yang dilakukan," katanya.
Menurutnya, kelangkaan semen di pengecer ataupun panglong disebabkan adanya pelaksana proyek infrastruktur akan membeli sekaligus kontrak langsung ke industri.
"Kalau mengacu kepada harga semen yang saat ini ada yang berharga 50 ribu per saknya. Maka kenaikannya sudah cukup signifikan dibandingkan sebelumnya yang masih berkisar Rp 47 ribuan," ujarnya.