TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim dari Polrestabes Surabaya tiba di RS Bhayangkara, Sabtu (5/12/2015).

Kedatangan tim ini untuk menjemput tersangka Wiyang Lautner.

Pengamatan Surya (Tribunnews.com Network) di lokasi, tim penjemput tidak hanya berpakaian sipil.

Dua orang mengenakan seragam dinas. Tim penjemput ini hilir-mudik masuk ke Ruang Teratai 9.

Saat ini perawat masih memeriksa kondisi Wiyang sebelum dikembalikan ke tahanan.

Belum diketahui pukul berapa Wiyang akan meninggalkan Ruang Teratai 9.

"Tergantung perawatnya," kata seorang petugas.

Diberitakan sebelumnya, mobil Lamborghini B 2258 WM menabrak warung STMJ di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Minggu (29/11/2015) pagi.

Tiga orang tertabrak mobil sport warna abu-abu ini.

Seorang pembeli STMJ, Kuswantoro (51) meninggal dunia di lokasi.

Sedangkan pembeli lain, Srikandi dan penjual STMJ, Mujianto terluka dan dilarikan ke RS Haji.

Kronologis kecelakaan tersebut menurut Kanit Laka Polrestabes Surabaya, AKP Adhika Ginanjar Widhisana, mobil B 2258 WM ini dikemudikan Wiyang Lautner (24).

Diduga Wiyang sedang adu balap dengan mobil lain yang belum diketahui identitasnya.

"Mobil ini melaju dari arah timur," kata Adhika.

Saat tiba di depan Samsat Manyar, mobil warna abu-abu ini oleng ke kiri. Karena Wiyang tidak dapat mengendalikan kemudi, mobilnya menabrak warung STMJ.

Ada tiga orang yang ada di dekat warung ini, yaitu penjual Mujianto (44), dan dua pembeli, yaitu Kuswantoro (41), dan Srikandi (41).

Kaki kanan Mujianto retak akibat kecelakaan ini. Sedangkan Srikanti mengalami patah tulang kaki kanannya. Keduanya langsung dibawa ke RS Haji untuk menjalani perawatan.

"Korban Kuswantoro meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk diautopsi," tambahnya.