Di Sukabumi, Warga dan Geng Motor Saling Serang
Seorang pemuda tak berhasil kabur dan menjadi sasaran penganiayaan geng motor yang mengakibatnya pemuda bernama Muslih (25)luka sebek
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Adapun kejadian pengepungan tersebut berkaitan dengan adanya isu jika geng motor itu merampas motor warga dan menentang warga.
Tak ayal warga naik pitam lantaran merasa tertantang dan berniat menghakimi mereka.
"Pada saat keributan, petugas berhasil mengamankan situasi sehingga keributan tidak berlangsung lama. Termasuk juga seorang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi juga turun ke lokasi untuk menenangkan massa," ujar Sulistyo.
Berdasarkan keterangan, kata Sulistyo, seorang anggota geng motor berinisial Z diduga yang menjadi pelaku perampasan sepeda motor milik warga. Ia pun diduga mengancam korban dengan menggunakan samurai dan clurit.
"Baru sekitar pukul 09.20 WIB, anggota geng motor sebanyak 184 orang dievakuasi menggunakan truk dalmas untuk diamankan di Markas Polres Sukabumi. Sedangkan untuk sepeda motor milik rombongan ditinggal di Villa Panggung Citepus Palabuhanratu," ujar Sulistyo.
Dikatakan Sulistyo, sejumlah warga yang masih merasa kesal melakukan pelemparan terhadap truk yag mengangkut ratusan anggota geng motor tersebut. Akibatnya seorang anggota dalmas Polres Sukabumi terkena lemparan batu di pelipis sebelah kanan.
Baru pada pukul 11.20 WIB, kendaraan yang digunakan geng motor diangkut petugas dengan menggunakan dua unit mobil truk Dalmas Polres Sukabumi dan empat truk colt diesel.
"Setelah itu keadaan di lokasi Villa Panggung Citepus Palabuhanratu sudah bisa terkendali serta masih dalam pengawasan anggota Polres Sukabumi dan anggota TNI. Untuk kasus terkait perampasan dan penganiayaan masih dalam proses penyidikan," ujar Sulistyo.
Adapun jumlah kendaraan yang dievakuasi sebanyak 146 sepeda motor dan satu mobil Toyota Avanza. Semua kendaraan itu akan diperiksa terkait dengan kelengkapan surat-surat dan keabsahan kepemilikanya.