Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Keamanan Bisa Usir Pemilih Gunakan Atribut Pasangan Calon

Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin, mengatakan pelaksanaan pilkada serentak Batam diharapkan berjalan aman, tertib, dan lancar.

Penulis: Alvin Lamaberaf
Editor: Y Gustaman
zoom-in Petugas Keamanan Bisa Usir Pemilih Gunakan Atribut Pasangan Calon
Tribun Batam/Alvin Lamaberaf
Apel persiapan pengamanan pilkada di Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/12/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin, mengatakan pelaksanaan pilkada serentak Batam diharapkan berjalan aman, tertib, dan lancar.

"Saya harap tidak boleh rusuh. Bahwa kita harus tunjukkan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar bisa melaksanakan pemilihan umum secara baik di mata dunia," kata Asep dalam Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Kota Batam, Senin (7/12/2015).

Asep mengatakan pada 9 Desember 2015 nanti adalah tahap inti pelaksanan pilkada serentak dan masyarakat akan memberikan suaranya untuk memilih gubernur-wakil gubernur Kepulauan Riau dan wali kota dan wakil wali kota Batam.

Sehingga aparat keamanan mempunyai tugas menjamin keamanan setiap warga negara khususnya warga Batam, mampu menghilangkan kekhawatiran, ketakutan, ketidakmauan karena intimidasi.

"Kita harus menjamin warga datang ke TPS secara aman. Hilangkan rasa takut warga untuk datang ke TPS. Kita ingin tunjukkan kepada masyarakat, aparat keamanan dari Kepolisian, TNI, Kodim, Marinir, Linmas dan Pol PP siap mengamankan kegiatan tahap pemilihan langsung pilkada," imbuh Asep.

Menurut dia objektivitas pengamanan sangat diperlukan dan aparat keamanan tidak perlu berpendapat jika petugas TPS menanyakan surat suara ini sah atau tidak, karena itu urusan petugas TPS dan saksi.

Berita Rekomendasi

"Kita tidak boleh masuk ke dalam areal TPS karena kita berada di luar. Kita adalah netral tidak ada yang dipilih. Kita hanya tugas mengamankan dan tidak diperintah mendukung satu calon tertentu," tegas Asep.

Dalam pengamanan pilkada serentak nanti ada empat zona petugas keamanan yang ditempatkan dalam kekuatan penuh yakni Tambesi, Sungai Harapan, Batam Kota dan Harbourbay.

"Kekuatan penuh dari Brimob, TNI AD, Marinir, anggota 134, Kodim dan Lanal. Tim ini bergerak apabilah terjadi hal darurat. Tidak boleh bergerak tanpa komando dan kendali dari saya sebagai Kapolresta. Itu semua tergantung dari laporan ke saya," imbuh Asep.

Semua pasukan pengamanan akan disebarkan di 1638 TPS di Batam terdiri dari 435 TPS kategori rawan, 2827 TPS kategori aman, dan 438 TPS kategori rawan satu. Untuk pengamanan di TPS, disiapkan 936 personel yang siap menjaga keamanan di TPS masing-masing.

Selain untuk kontigensi, semua kegiatan pengamanan harus mengenakan pakian dinas. Untuk Polri dan TNI, tidak ada yang menggunakan pakaian preman selama pengamanan dan wajib menggunakan identitas kepolisian.

"Semua harus pakai pakian dinas. Yang paling penting, pengamanan dilaksanakan dengan kebersamaan. Masyarakat jangan sampai diadu domba atau percaya dengan issu-issu yang akhirnya mencoreng pelaksanaan pilkada. Sehingga tidak boleh percaya. Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan," tegas Asep.

Direktur Sabhara Polda Kepri, Kombes Anang Sumpena, mengimbau anggota pengaman pilkada tidak membawa senjata api. "Pengaman tidak boleh bawa senjata api. Yang ada hanya borgol dan pentungan," imbuh dia.

Selain itu, agar atribut-atribut kampanye seperti stiker, baju atau hal-hal lainnya mengenai pasangan calon tidak boleh digunakan saat menjoblos di TPS.

"Datang ke TPS tidak boleh pakai yang berbau kampanye seperti baju, stiker, seragam dan lainnya tentang calon. Kalau ada, maka petugas segera tegur dan suruh pulang. Harus bersih. Kalau tidak mau akan diamankan paksa," kata Anang.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas