Seknas Jokowi Sulawesi Selatan Minta Setya Novanto Mundur dari DPR
Muljadi Prajitno mengatakan Setya Novanto telah melanggar etika pemerintahan dan sudah saatnya mundur dari jabatannya.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) Sulawesi Selatan meminta Setya Novanto segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR RI.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi 'Aksi Bongkar Mafia Papa Minta Saham’, Selasa (8/12/2015), di Warkop Terminal Kopi II, Jl Toddopuli Raya Blok L No 4, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Koordinator Seknas Jokowi Sulawesi Selatan, Muljadi Prajitno mengatakan Setya Novanto telah melanggar etika pemerintahan dan sudah saatnya mundur dari jabatannya.
“Apa yang dilakukan Setya Novanto telah melanggar etika pemerintahan dan moral sehingga selayaknya memang dituntut mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Perbuatan Setya juga telah merusak wibawa Presiden RI,” papar Muljadi yang juga mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulsel ini.
Senada dengan Muljadi, Sekjen Seknas Jokowi, Osmar Tanjung juga mengungkapkan kondisi Pemerintahan saat ini sudah kacau akibat ulah Setya Novanto.
"Kondisi Pemerintahan kita sekarang sudah kacau, itu akibat tindakan Setya Novanto. Tindakan Setya Novanto Sudah menghina bangsa Indonesia, ini penghinaan terhadap lembaga kepresidenan" Ujar Osmar.
Osmar juga meminta semua pihak ikut mengawasi proses sidang Setya Novanto di MKD.
"Masalah ini harus kita kawal bersama, karena MKD sudah menunjukkan gelagat dengan menutup-nutupi sidang Setya Novanto. Jangan sampai hanya karena satu orang ini sampai mengorbankan 250 juta jiwa masyarakat Indonesia," tambahnya.
Puluhan peserta diskusi yang kebanyakan mahasiwa antusias mengikuti diakusi.
Tak hanya itu, turut dibentangkan petaka bertuliskan tuntutan kepada MKD dan Setya Novanto, dan juga es balok sebagai simbol kemarahan rakyat.