Banyak Warga Manado yang Kaget setelah Mendapat Kertas Suara
Sejumlah warga Manado sempat kaget saat masuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu, (9/12/2015).
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sejumlah warga Manado sempat kaget saat masuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu, (9/12/2015).
Pasalnya, saat mendapatkan kertas suara mereka mempertanyakan kenapa kertas suara cuman satu.
"Saya tadi tanya kenapa kertas suara cuman satu, cuman kertas suara Pilgub sedangkan Pilwako Manado tak ada," ujarnya Rafli Piri Seorang pemilih.
Namun ia mengaku setelah mendapat penjelasan petugas TPS barulah ia tahu kalau Pilwako Manado ditunda.
"Saya baru tahu saat di TPS, saya pikir Pilwako ada, ternyata tidak," katanya.
Hal serupa juga dikatakan Noval Mandagi salah satu warga Binaan Rutan Malendeng yang ikut memilih. Ia mengaku bertanya-tanya saat dapat caman satu kertas suara.
"Saya tadi bingung tapi malu bertanya, saya pikir saya tidak dapat memilih wali kota meski saya asli Manado," jelasnya.
Namun ia juga mengaku mengerti saat petugas TPS mengumumkan bahwa Pilwako Manado ditunda.
Hal unik juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), saat menerima kunjungan Penjabat Gubernur Soni Sumarsono.
Saat seorang warga binaan Sumarsono memberikan pertanyaan, pemilihan apa hari ini yang dilaksanakan, dengan cepat warga binaan itu menjawab "wali kota pak".
Rupanya baik di luar dan di dalam Lapas belum banyak yang tahu kalau Pilwako ditunda.
Sumarsono pun secara langsung menerangkan kepada warga binaan kalau Pilwako Manado ditunda.
"Pilwako ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, tapi tidak lewat 14 hari," jelasnya.
Menurutnya, sesuai Undang-undang Pilkada serentak harus selesai tahun 2015.
"Jika lewat berarti melawan Undang-undang," kata Sumarsono. (Tribun Manado/Valdy Suak)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.