Petani Rela Tinggalkan Sawah Demi Berikan Hak Pilih di Pilbup Sambas
Petani tak mau ketinggalan memberikan suaranya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sambas, Kalimantan Barat pada Rabu (9/12/2015).
Penulis: Novi Saputra
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Trubun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Petani tak mau ketinggalan memberikan suaranya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (9/12/2015).
"Hume (sawah, red) kosong, orang menyoblos semua," Kata Naim, petani yang memberikan hak pilihnya di TPS 02 Desa Sungai Kelambu, Kecamatan Tebas.
Terdata Daftar Pemilih Tetap di TPS 02 sebanyak 356 pemilih terdiri dari 179 pemilih perempuan dan 177 pemilih pria dan mereka berasal dari tiga RT.
"Tadi dimulai pukul tujuh dan berakhir nanti jam satu siang. Sejak pukul sembilan pagi saja sudah 124 orang yang menggunakan hak pilih," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 02, Supardi.
Di Desa Sungai Kelambu mayoritas pemilih adalah petani, sehingga dipastikan para petani ini lebih memilih untuk mensukseskan proses pemilihan kepala daerah.
"Untuk lima tahun ke depan tidak apa-apalah tidak kerja ke sawah setengah hari," imbuh Supardi.
Terdapat tiga pasangan calon yang bertarung di Kabupaten Sambas, yakni nomor urut pertama Tony Kurniadi-Eka Nurhayati, urut dua Atbah Romin Suhaili-Hairiah dan urut tiga Juliarti Djuhardi Alwi-Hasanusi.
Tujuh kabupaten di Kalimantan Barat yang melaksanakan pilkada serentak yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Melawi, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu dan Ketapang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.