Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Sejumlah narapidana di lapas kelas IIA Jambi yang menggunakan hak suaranya menaruh harapan besar kepada siapapun calon gubernur Provinsi Jambi yang terpilih pada Pilkada Serentak, Rabu (9/12/2015).

Termasuk untuk warga binaan di lapas kelas II A Jambi yang mencapai lebih dari seribu orang.

Nasrun Arbain, terpidana kasus korupsi Koni Provinsi Jambi yang sudah menjalani masa tahanan selama 8 bulan terlihat menggunakan hak suaranya.

Kepada awak media, ia menaruh harapan agar proses pemungutan suara di Provinsi Jambi berjalan lancar.

"Semua yang memilih mengharapkan memimpin Jambi lebih baik, yang kita golkan adalah kesejahteraan bisa diartikan bukan hanya penghasilan tapi pembangunan dan perbaikan jalan, itu juga msuk kesejahteraan warga," katanya.

Ia juga berharap agar pemerintah memprioritaskan pembangunan tepat sasaran, bukan hanya sebagai identitas kemegahan belaka.

"Kita berharap jangan mercusuar, kalau tidak perlu jangan didulukan," katanya.

Disamping itu, warga binaan lapas juga berharap agar pemerintah bisa memperhatikan para tahanan yang menjalani masa hukuman.

Termasuk persoalan lapas yang begitu padat.

" Standarnya seperti HAM tapi dibina. Jambi kapasitas sudah lebih, bisa dibayangkan, standar HAMnya tidak tercapai. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah," katanya.

Mengenai membeludaknya tahanan, karena sebagian besar narkoba, kalau narkoba pengguna setidaknya direhab saja. Tidak perlu di tahan, kecuali pengedar kita sepakat,"pungkas Nasrul.

Seperti diketahui, dalam pilkada serentak untuk provinsi Jambi terdapat dua calon gubernur.

Yakni pasabgan nomor urut 1, Hasan Basri Agus (HBA) dan Edi Purwanto.

Pasangan ini didukung partai Demokrat, PDI-P, PKS dan Gerindra.

Sementara pasangan nomor urut dua yakni, Zumi Zola Zulkifli dan Fachrori Umar.

Pazangan ini didukung partai PAN, PKB, PBB nasdem dan hanura.