Kapolda Bali Lakukan Sweeping Hingga Akhir Tahun
Kepolisian akan melakukan sweeping senjata tajam di berbagai wilayah Bali hingga akhir tahun 2015 untuk menciptakan rasa aman.
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Kepolisian akan melakukan sweeping senjata tajam di berbagai wilayah Bali hingga akhir tahun 2015.
Langkah tersebut dilakukan untuk menciptakan rasa aman jelang natal dan tahun baru 2016.
Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto mengatakan sweeping senjata tajam dan senjata api akan terus dilakukan hingga akhir tahun sebagai bentuk antisipasi menjelang natal dan tahun baru.
"Ada bentrokan atau tidak kita tetap lakukan sweeping untuk memberikan rasa aman," ucap Sugeng.
Dikatakannya, peningkatan pengamanan di wilayah Bali akan terus dilakukan apalagi, sebelumnya telah terjadi bentrokan antara ormas Laskar Bali dan Baladika Bali.
"Kita akan berusaha menciptakan rasa aman baik bagi warga maupun wisatawan yang berkunjung ke Bali," kata Sugeng.
Terkait sweeping pada kedua ormas tersebut, mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri ini menegaskan kedua unsur pimpinan ormas telah menyetujui untuk menyerahkan senjata tajam yang saat ini dikuasai kedua ormas.
"Mereka telah mengatakan akan memberikan dengan kesadaran seluruh sajam yang dimiliki," ucap Sugeng.
Ia berharap dengan peningkatan sweeping tersebut dapat menekan potensi konflik dan kerawanan di wilayah Bali.
"Kalau tidak ada senjata konflik bisa berkurang," ujar Sugeng.
Selain menemukan senjata tajam, senjata api, senapan, juga barang berbahaya, sweeping di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali juga menyisir logo, lambang, atau gambar ormas yang ada di dalam blok.
Informasi yang didapatkan Tribun Bali, logo, lambang, juga gambar salah satu ormas yang terpampang di salah satu blok sudah dibersihkan.
"Sudah dibersihkan semua Jumat (18/12/2015) malam. Intinya (para napi) di dalam itu, blok lain mau melepas atribut asalkan atribut di blok C dibersihkan. Saat ini di blok C sudah bersih jadi yang lain mau bersihkan," ujar sumber.
Dijelaskan juga, atribut ormas tersebut dilepas sendiri oleh penghuni lapas kerobokan di masing-masing blok.
Setelah dilepas, atribut-atribut tersebut lalu dibakar bersama-sama.
"Semua sekarang bersih," ujar sumber.
Sementara itu, barang-barang yang sudah diamankan langsung diserahkan ke pihak yang berwenang.
"Barang-barang yang berukuran besar sudah dikeluarkan juga," ujar Plh Direktur Kemanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Permasyarakatan, Priyadi ditemui di Lapas Kerobokan, Sabtu (19/12/2015).
Untuk melakukan sweeping secara menyeluruh di Lapas Kerobokan, dikerahkan sekitar 250 personil gabungan. Aparat menyisir 12 blok, termasuk blok wanita.(*)