Ketua DPRD Jabar: Perempuan Banyak Jadi TKI Karena Mudah
Persoalan perempuan di Jawa Barat masih tinggi dan banyak yang belum terselesaikan.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUN - Persoalan perempuan di Jawa Barat masih tinggi dan banyak yang belum terselesaikan.
Satu di antaranya masih tingginya keinginan perempuan menjadi tenaga kerja non profesional ke luar negeri.
Ketua DPRD Jabar, Inne Purwadewi, mengatakan, persoalan banyaknya warga Jabar yang menjadi TKI non profesional ke luar negeri itu dipicu alasan ekonomi.
Padahal pemerintah provinsi dan kota/kabupaten terus melakukan pemberdayaan perempuan agar bisa mandiri sehingga tak perlu ke luar negeri.
"Undang-undang dan peraturan daerah yang berkaitan dengan antisipasi masaalah TKI ada. Upaya meminimalisir terus dilakukan, tetap saja mereka kembali lagi dan masih ada yang berangkat baru," kata Inne di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (20/12).
Di samping itu, lanjut Inne, masih banyak yang menjadi TKI juga dipengaruhi bertambahnya jumlah penduduk.
Sementara lapangan pekerjaan terbatas dan para wanita di Jabar sudah memiliki keinginan untuk merubah kondisi keluarganya.
Belum lagi para perempuan itu ditinggal suami karena cerai atau suami meninggal dan kebutuhan pendidikan anak yang tinggi.
"Mereka menjadi TKI itu karena mudah meski pemerintah terus melatih dan meberdayakan mereka agar merubah nasih dengan cari lain," ujar Inne.
Inne mengaku prihatin dengan hal tersebut sehingga dukungan harus diberikan kepada perempuan Jabar agar bisa lebih mandiri.
Ia menyebut, banyak perempuan di Jabar yang berhasil dan menciptakan usaha-usaha mandiri.
Hal itu sekaligus membantah jika kompetensi perempuan di Jabar rendah.
"Ke depan perempuan Jabar bisa menjadi tenaga ahli dan tenaga profesional bukan sekedar asisten rumah tangga," kata Inne. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.