Soal Penunjukan Setya Novanto Ketua Fraksi, Ini Kata Ical
Ditemui usai menghadiri Musda Golkar di Jambi, Ical hanya menyampaikan bahwa penunjukan tersebut merupakan tugas dari partai.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie belum berkomentar banyak mengenai penunjukan Setya Novanto sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI.
Ditemui usai menghadiri Musda Golkar di Jambi, Ical hanya menyampaikan bahwa penunjukan tersebut merupakan tugas dari partai.
"Itu adalah tugas yang kita berikan ke Setya Novanto. Setelah (mengundurkan diri) dari Ketua DPR RI kita minta untuk jadi ketua fraksi," katanya, Minggu (20/12/2015) sore.
Ia tak menjabarkan secara rinci alasan memilih Novanto, namun penunjukan tersebut dikatakannya demi kebaikan fraksi Golkar.
"Kita minta (Setya Novanto) jadi ketua fraksi, agar fraksi lebih baik," lanjutnya.
Ical juga mengaku tidak khawatir mengenai reputasi Setya Novanto pascaterbukti melanggar kode etik dalam kasus 'Papa Minta Saham'.
Diberitakan, meski sudah mendapat rapor negatif karena kasus 'Papa Minta Saham,' Setya Novanto masih mendapat posisi terhormat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Bambang Soesatyo, mengakui banyak pihak mempertanyakan alasan partai tetap memberikan posisi penting kepada Setya Novanto, sementara mayoritas anggota Mahkamah Kehormatan Dewan membuktikan ia melanggar kode etik di kasus 'Papa Minta Saham.'
"Kalau ditanya alasannya, hanya ketua umum (Aburizal, red) yang tahu. Saya yakin tentu ketua umum telah mempertimbangkan keputusannya itu, termasuk dampak negatif dan potensi gejolak yang bakal merebak di internal Partai Golkar," ujar Bambang melalui pesan singkat. (*)