Kelicinan Affandi Berakhir Saat Sedang Teler
Awalnya petugas mendapat informasi bila warga Jalan Simokerto akan membeli sabu di Jalan Kunti
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi tidak selalu berhasil menggerebek transaksi narkoba. Seperti yang dialami anggota Unit Reskrim Polsek Kenjeran, Surabaya saat menggerebek transaksi narkoba yang dilakukan Affandi (29).
Awalnya petugas mendapat informasi bila warga Jalan Simokerto akan membeli sabu di Jalan Kunti. Petugas pun langsung datang ke lokasi. Tidak ada tanda-tanda Affandi akan tiba di lokasi.
Ternyata Affandi sudah membeli sabu sebelum petugas datang.
Petugas pun langsung mengejar Affandi di rumahnya. Lagi-lagi petugas tidak menemukan Affandi di rumahya. Petugas pun tidak menemukan barang bukti (BB) apapun di rumah Affandi. Petugas berniat kembali ke Mapolsek.
Dalam perjalanan menuju Mapolsek, petugas mendapat informasi bila Affandi berada di sebuah rumah di Jalan Sidotopo Wetan I-D. Petugas langsung bergerak ke rumah milik Hasyim (39) ini.
“Ada tiga orang dalam rumah itu. Selain Affandi, ada Hasyim dan Yassir Fahmi (31),” kata Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Minggu (27/12/2015).
Tiga orang ini sedang pesta sabu saat petugas datang ke rumah Hasyim. Dalam kondisi teler, Affandi tahu ada orang mencurigakan di luar rumahnya.
Dia pun memberitahu teman-temannya. Tiga orang ini kompak berniat melarikan diri dari pintu belakang.
Tapi usahanya sia-sia. Ternyata anggota Unit Reskrim tidak hanya bersiaga di depan rumah. Beberapa anggota Unit Reskrim juga bersiaga di belakang rumah. Ketiganya langsung menyerah saat petugas menangkapnya.
Seorang tersangka, Fahmi mengaku baru sekali menikmati sabu. Dia tertarik menikmati sabu setelah diberitahu Hasyim bahwa sabu bisa menghilangkan stres.
Dia mengeluarkan uang Rp 100.000 untuk membeli sabu seharga Rp 250.000 itu.
“Saya dan Hasyim iuran Rp 100.000. Sedangkan Affandi hanya iuran Rp 50.000 sekaligus membeli sabu,” kata Fahmi. (Zainuddin)