Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sebanyak 180 kasus kebakaran terjadi di kota Jambi sepanjang tahun 2015. Terhitung sejak januari hingga minggu ketiga desember.

Dari data badan penanggulangan bencana dan pemadam kebakara kota Jambi, kasus kebakaran tertinggi terjado di kecamatan kotabaru, yang mencapai 61 kasus.

Disusul kecamatan Telanaipura 28 kasus dan kecamatan Jambi Timur dan Danau Teluk 22 kasus.

Sementara itu, kasus kebakaran tertinggi terjadi di bulan oktober 42 kasus, bulan september 39 kasus, Agustus 28 kasus.

Amukan sijago merah juga menyebabkan 54 rumah terbakar, enam bangunan umum, satu industri, dua gudang dan 129 lokasi lahan kosong terbakar.

"Tahun ini memang paling tinggi, karna adanya pengaruh kemarau. Memang cukup rawan di Kotabaru karena paling luas wilayahnya dan penduduknya paling banyak,"kata M Ridwan, Kepala BPB dan Damkar dikonfirmasi Tribun, Senin (28/12/2015).

Dari data BPB dan Damkar Kota Jambi, kebanyakan kasus kebakaran yang terjadi disebabkan arus pendek listrik 31 kasus, lima kasus dipicu kompor meledak, 14 kasus karna dipicu puntung rokok, lilin maupun obat nyamuk.

Sebanyak 129 kasus akibat kebakaran di lahan kosong,"memang kebanyakan karna kelalaian, terutama karna kondisi colokan dirumah tumpang tindih, amper meter yang sudah tua. Untuk kasus lahan terbakar karna faktor lalai, membakar semak akhirnya menyebar,"kata M Ridwan, KepalaBPB dan Damkar Kota Jambi.

Meski tak ada korban jiwa, namun, dari catatan BPB dan Damkar dua unit speda motor dan dua unit roda empat ikut terbakar. Sementara, total kerugian ditaksir mencapai 7.64 Milyar.