Bahrun Naim Kerap Isi Pengajian dan Perbaiki Komputer Rusak Milik Rutan
Selama ditahan 2,5 tahun Bahrun Naim dikenal pendiam tapi pengisi pengajian warga binaan dan kerap memperbaiki komputer rusak Rutan Kelas 1A Solo.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sebelum pergi ke Suriah dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Muhammad Bahrun Naim pernah ditahan selama 2,5 tahun di Rutan Kelas 1 A Solo lantaran kepemilikan amunisi dan senjata api.
Selama di dalam sel, Naim merupakan orang yang sangat pendiam, akan tetapi pria yang diduga menjadi otak serangan teror di Jakarta ini sering mengisi acara pengajian sesama warga binaan.
"Dia sering mengisi pengajian yang rutin digelar di Rutan. Kesehariannya, orang itu sangat diam. Dulu sebelum putusan sidang dia ditempatkan di blok B, tetapi setelah sidang ditempatkan di blok C," ujar staf Rutan Kelas 1 A Solo, Juniedi, kepada Tribun Jateng, Jumat (15/1/2016).
Juniedi menambahkan selama di rutan, sikap pria yang pernah membawa seorang mahasiswi asal Demak itu sangat baik lantaran sering membantu staf rutan memperbaiki komputer yang rusak.
"Dari Naim saya diajari cara membuat blog untuk mempromosikan usaha saya. Bahkan banyak pesanan usaha saya datang dari luar kota karena membaca blog yang dibuat oleh Naim," sambung dia.
Juniedi menambahkan, selama ditahan, istri pertama Bahrun Naim bersama dua anaknya kerap datang menjenguk Bahrun setiap jadwal bezuk.