Keluarga Akhirnya Lega Sugito Bukan Teroris
Keluarga almarhum Sugito mengaku tenang mendengar status Sugito yang telah dirilis Polri sebagai korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Jenazah korban tewas akibat teror bom Sarinah di kawasan Jl MH Thamrin, Sugito diterima di rumah duka Komplek Panorama Indah, Blok E2 Desa Purwasari Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang, Minggu (17/1/2016) sore.
Jenazah dimakamkan pada hari itu juga di TPU yang tidak terlalu jauh dari rumah duka.
Jenazah diangkut ambulans Dokkes Polda Metro dan di dalam peti jenazah nomor 002. Warga sekitar dan kerabat menyambut kedatangan Sugito dengan tangis.
Sebagian lagi menyambutnya dengan shalawat.
Istri Sugito, Eni Sulastri (50) menangis saat melihat jenazah suaminya di dalam peti mati.
Ia sempat ingin melihat kondisi terakhir Sugito dengan membuka peti mati.
Namun, dengan berurai air mata, ia membatalkan niatnya.
Anaknya yang kedua, Langgeng Prayogi (17) dengan berurai air mata sempat memeluk peti jenazah ayahnya. Berikut juga dengan anak bungsunya.
Anak pertama Sugito, Ratih Egi Sagita (22) tak kuasa menahan air mata melihat jenazah bapaknya di peti mati. Tubuhnya sampai oleng namun beruntung bisa dibopong saudaranya.
Keluarga almarhum Sugito mengaku tenang mendengar status Sugito yang telah dirilis Polri sebagai korban.
"Alhamdulillah, kami tenang setelah ada kepastian status saudara kami, Sugito korban bukan pelaku. Ini menunjukkan yang salah itu salah yang benar itu benar," ujar H Ily Jamili (68), saudara Sugito saat ditemui di rumah duka, Perum Panorama Indah Desa Purwasari Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang, Minggu (17/1/2016).
Pihak keluarga kata dia menyayangkan selama ini beredar informasi Sugito sebagai pelaku. Namun belakangan, Mabes Polri memastikan Sugito sebagai korban.
Sugito bekerja sebagai kurir di perusahaan jasa pengiriman, PT Fajar Indah Citra Cemerlang (FICC) yang berada di Jalan Petojo Enclek dan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Saat hari kejadian, Sugito sedang bertugas mengirim paket di kawasan Jakarta Pusat.