Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres JK Dorong PT Dirgantara Indonesia Fokus Bisnis Pesawat Komersial

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta PT Dirgantara Indonesia fokus memproduksi pesawat komersial dan tak tergantung pada pesanan pemerintah.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Wapres JK Dorong PT Dirgantara Indonesia Fokus Bisnis Pesawat Komersial
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Karyawan PT Dirgantara Indonesia melakukan seremoni peluncuran perdana atau roll out pesawat N219 di Hanggar Assembly Line N219 PT Dirgantara Indonesia, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (10/12/2015). Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Menkopolhukam Ruhut Binsar Panjaitan, Presiden RI Joko Widodo meminta kementerian terkait untuk mendukung dan memfasilitasi penuh pengembangan pesawat berkapasitas 19 penumpang tersebut, dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk mengoneksikan daerah-daerah terpencil di seluruh nusantara. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta PT Dirgantara Indonesia fokus memproduksi pesawat komersial dan tak tergantung pada pesanan pemerintah.

"Pemerintah sendiri punya prinsip membeli produk dalam negeri tapi tidak membeli pesawat kecuali tentara. Itu juga tidak terlalu banyak. Yang banyak membeli pesawat itu untuk komersial. Ini yang harus difokuskan," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Hanggar Fix Wing, komplek PT DI di Jalan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).

JK optimistis bisnis pesawat komersial yang akan dijalankan PT DI bisa berjalan dan berkembang sambil memperhatikan beberapa hal.

Menurut dia bisnis pesawat komersial bisa berjalan selama hal pokok bisnis diperhatikan, di antaranya teknologi, maintenance service, dan soal fokus.

"Fokus kemudian perbaiki sistem baru bisa masuk ke komersial. Sebab pesawat pemerintah jam terbang kecil, kalau komersial jam terbang tinggi dan tiap hari terbang sehingga maintenance harus siap," imbuh JK.

Kedatangan JK ke PT DI di antaranya melihat pesawat pesanan Kementerian Pertahanan untuk digunakan TNI AU dan TNI AL, Thailand, dan Senegal.

Berita Rekomendasi

Pemerintah, sambung JK, mendukungan PT DI memproduksi N 219 yang telah ditampilkan perdana kepada publik pada 10 Desember 2015.

Pesawat N 219 kini sedang memasuki tahapan sertifikasi kelaiakan udara dari Direktorat Kelaiakan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementrian Perhubungan.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas