Eks Gafatar Canangkan Swasembada Pangan untuk Kabupaten Ketapang Tujuh Tahun Kedepan
1.281 warga eks Gafatar yang dipulangkan dari Ketapang, Kalimantan Barat tidak ada hubungannya dengan insiden di Mempawah.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Koordinator warga eks Gafatar asal Sumatera Utara, M Sofyan, mengatakan, 1.281 warga eks Gafatar yang dipulangkan dari Ketapang, Kalimantan Barat tidak ada hubungannya dengan insiden di Mempawah.
"Justru kami dengan warga setempat sangat baik, bahkan ketika kami pulang warga setempat menangis," kata Sofyan kepada Tribun Jateng, Rabu (27/1/2016).
Sofyan mengatakan, warga eks Gafatar yang dari Ketapang terpaksa meninggalkan asetnya berupa lahan bersama seluas 62 hektar dan lahan yang sudah jadi milik pribadi seluas 22 hektar.
Menurutnya, Gafatar telah membubarkan diri pada Agustus 2015 lalu dan warga yang eksodus ke Ketapang sudah tidak terkait lagi dengan organisasi Gafatar.
"Memang dulu saya pengurus Gafatar Sumatera Utara, tapi sudah bubar 2015 lalu. Sekarang kami fokus bertani. Saya tekankan tidak ada kegiatan lain selain bertani. Cuma karena instruksi pemerintah pusat akhirnya kami dipulangkan," katanya.
Bahkan Sofyan mencanangkan warga eks Gafatar yang bertani di Ketapang swasembada pangan untuk Kabupaten Ketapang dalam kurun waktu tujuh tahun