Ratusan Sopir dan Kenek di Bojonegoro Unjuk Rasa, Tuntut PT TWU Operasikan Kilangnya
Sepanjang Jalan Raya Bojonegoro - Cepu di wilayah Desa Cengungklung, Desa Sudu, hingga Desa Ngraho dipenuhi truk tangki minyak
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Sepanjang Jalan Raya Bojonegoro - Cepu di wilayah Desa Cengungklung, Desa Sudu, hingga Desa Ngraho dipenuhi truk tangki minyak, Rabu (27/1/2016).
Puluhan truk yang memenuhi jalanan itu masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
Truk-truk tersebut dibawa oleh para pengunjukrasa yang menginginkan PT Tri Wahana Universal (TWU) mengoperasikan kembali kilangnya di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.
Sekadar diketahui, PT TWU tak mengoperasikan kilangnya sejak 20 Januari 2016.
Pengunjukrasa terdiri dari seratusan sopir dan kenek truk tangki tak lain milik bos para sopir dan kenek yang selama ini menjadi rekanan PT TWU.
Rombongan pengunjukrasa berangkat serentak dari lokasi sekitar kilang mini PT TWU di Desa Sumengko.
Mereka kemudian bergerak menuju ke lokasi jembatan layang (fly over) di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, yang merupakan pintu masuk menuju menuju kawasan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai operator pengeboran minyak Lapangan Banyu Urip Blok Cepu.
Di titik bawah jembatan layang, para pengunjukrasa menghentikan truknya.
Para pengunjukrasa turun ke jalan lalu membentangkan spanduk, mayoritas bertuliskan tuntutan agar PT TWU mengoperasikan kembali kilangnya.