Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Operasi rutin dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo untuk menindak para penunggak rekening air, Kamis (28/1/2016)

"Kami melakukan operasi rutin. Sejumlah rumah yang memiliki tunggakan rekening cukup tinggi maka kami segel fasilitas PDAM milik mereka,"  ujar Maryanto, salah seorang petugas PDAM setempat.

Pada operasi ini, sebuah rumah yang menjadi sasaran merupakan rumah milik keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terletak di Jalan Ahmad Yani nomor 331, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

"Ya, benar. Satu dari rumah yang PDAM-nya disegel beralamat di Jalan Ahmad Yani. Kami segel karena menunggak sekitar Rp 7,5 juta," jelasnya.

Namun dia tidak merinci berapa bulan rumah itu telat membayar rekening.

Menurut Maryanto, penyegelan itu telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan fasilitas PDAM bisa kembali digunakan jika tagihannya telah dilunasi.

Rumah di Jalan Ahmad Yani ini merupakan tempat tinggal Jokowi sejak masih kecil.

Setelah menjadi pengusaha, Jokowi lantas membuat rumah di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banajarsari.

Usai ditinggalkan, kemudian rumah yang berada di Manahan, saat ini ditempati oleh beberapa orang, termasuk bekas supir Jokowi semasa menjabat menjadi Wali Kota Solo, Suliadi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, data pelanggan yang ada di PDAM memang bukan nama Jokowi yang tercatat, melainkan nama salah satu keluarga Jokowi.

Suliadi mengaku bertanggung jawab terhadap semua operasional rumah yang ditempatinya itu. Hanya saja, dia mengaku tidak tahu menahu ikhwal penyegelan itu.

"Memang operasional rumah seperti listrik dan air adalah urusan saya. Tetapi, saya tadi seharian tidak di rumah. Ya, nanti secepatnya kami lunasi," katanya.