Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Kabupaten di Sulsel Laporkan Kejadian Luar Biasa DBD

Sejak Januari 2016, sudah lima daerah di Sulawesi Selatan yang melaporkan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait DBD.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lima Kabupaten di Sulsel Laporkan Kejadian Luar Biasa DBD
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa barat, Selasa (2/2/2016). Akibat membludaknya pasien DBD sejak 1 hingga 26 Januari 2016 dengan total 126 pasien, sebagian pasien rawat inap terpaksa harus dirawat di lorong rumah sakit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejak Januari 2016, sudah lima daerah di Sulawesi Selatan (sulsel) yang melaporkan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait DBD.

"Untuk Januari 2016, kasus DBD yang melaporkan KLB sudah ada lima kabupaten, yaitu Kabupaten Luwu Utara, Pangkep, Bulukumba, Wajo, dan Kabupaten Gowa," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurul AL kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Selasa (2/2/2016).

Menurut Nurul, daerah tersebut melaporkan status sebagai KLB karena beberapa penderita DBD telah memakan korban jiwa.

"Di daerah-daerah tersebut, beberapa penderita DBD ada yang meninggal sehingga dilaporkan sebagai Kejadian Luar Biasa," ungkapnya.

Namun menurut Nurul, status KLB di beberapa daerah di Sulsel bisa saja bertambah lantaran semakin hari penderita semakin bertambah di daerah lain.

"Itu hanya data laporan sementara yang masuk kepada kami, kemungkinan besar di daerah lain juga terjadi, hanya saja laporannya belum ada. Hingga sekarang kami terus mengupdate informasi terkait DBD ini," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Untuk mencegah DBD demakin berkembang, Nurul berharap masyarakat khususnya di Sulsel dapat berpartisipasi aktif untuk mencegah perkembangan virus yang dapat menyebabkan kematian ini.

"Masyarakat harus aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus, dan membantu pelaksanaan program pemerintah satu rumah satu juru pemantau jentik, serta ikut dalam penggerakan Pokjanal DBD yang sudah terbentuk di setiap desa/kelurahan," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas