Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sungai Karang Mumus, Dulu Primadona Anak Bermain Air, Kini Dipenuhi Beragam Sampah

Airnya yang jernih saat itu membuat warga kerasan berlama-lama berenang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sungai Karang Mumus, Dulu Primadona Anak Bermain Air, Kini Dipenuhi Beragam Sampah
Tribun Kaltim/Doan Pardede
Sungai Karang Mumus dulu menjadi tempat primoda bagi masyarakat Kota Samarinda, khususnya anak-anak bermain, berenang dan mencari ikan. 

"Dulu paling suka berlama-lama menyelam di bawah rakit. Kalau kita menyelam sekitar 1 meter, buka mata di air cahaya dari atas kelihatan, tembus. Kami bisa cari arah di bawah air," kata Bahtiar.

Setelah era 1985, pembangunan dan jumlah penduduk Samarinda mulai tumbuh. Paling mencolok kata dia, sungai mulai kotor sejak aktivitas perdagangan di Pasar Segiri mulai tinggi.

"Kotornya sungai sejak membesarnya Pasar Segiri," katanya.

Bahtiar juga mengaku aktif mendukung Gerakan Memungut Sehelai Sampah dari Sungai Karang Mumus.

Secara pribadi dia tidak punya kekuasaan seperti pemerintah mendesak warga tidak membuang sampah sembarangan.

Yang bisa dilakukan, hanya memberikan contoh menjaga kebersihan sungai dan berharap bisa diikuti masyarakat melalui gerakan memungut sampah ini.

"Kita kan nggak punya kekuasaan. Jadi cuma bisa memberi contoh," katanya. (doan pardede)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas