Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Rebutan Hutan Kayu Gelam, Dua Warga Tewas Tertembak Senjata Rakitan

Dua kelompok warga Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel bentrok

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
zoom-in Bentrok Rebutan Hutan Kayu Gelam, Dua Warga Tewas Tertembak Senjata Rakitan
Bangka Pos/Riyadi
ilustrasi 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

Bentrok Rebutan Hutan Kayu Gelam, Dua Warga Tewas Tertembak Senpira

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dua kelompok warga Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel bentrok hingga berujung dua warga tewas dua akibat tembakan senjata api rakitan (Senpira).

Diduga, keributan ini dipicu masalah perebutan lahan tempat mencari Kayu Gelam, yang berada di lokasi Hutan Lindung Kecamatan Sungai Menang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menggemparkan warga Sungai Ceper ini terjadi, Rabu (10/2/2016) malam, di Jalan Umum Dusun I Desa Sungai Ceper.

Korban tewas yakni Madi bin Mat Nusin (32), yang mengalami luka tembak di bagian perut samping dan Mat Nusin bin Jakfar (47), luka tembak dibawah ketiak sebelah kiri hingga tembus ke punggung.

Untuk pelaku yang berjumlah 5 orang masing-masing berinisial RH, KR, DN, AN dan BM, saat ini masih dalam pengejaran oleh aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Menang, yang dipimpin langsung Iptu Budi Santoso.

Berita Rekomendasi

Para pelaku dihimbau untuk segera menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Berdasarkan informasi warga, pemicu tewasnya dua beranak ini diduga rebutan lahan tempat mencari Kayu Gelam, dimana selama musim sonoran/kemarau lalu lahan tersebut digarap oleh korban Mat Nusin dan saat ini pelaku RH Cs menginginkan lahan itu mereka yang mengelola.

Sempat terjadi keributan antara kedua kelompok ini, namun malam itu pelaku RH Cs yang telah membawa senpi rakitan akhirnya menghabisi nyawa para korban.

Kapolsek Sungai Menang, Iptu Budi Santoso ketika dikonfirmasi membenarkan adanya perselisihan antara kelompok korban Mat Nusin dan pelaku RH Cs.

“Ya pemicunya rebutan lahan sonoran di Sungai Gelam. Dua orang korban ini tewas akibat tembakan senpi rakitan pelaku RH Cs. Mereka saat ini kabur dari desa, namun kita masih mengejarnya dengan berkoordinasi dengan Polsek-Polsek yang berbatasan dengan Kecamatan Sungai Menang,” kata Budi, Kamis (11/2/2016) .

Ditanyai mengenai kondisi di Desa Sungai Ceper pasca kejadian, Budi menjelaskan, pasca terjadinya penembakan ini, kondisi di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang sudah kondusif, tidak ada lagi gejolak yang kemungkinan timbul buntut dari permasalahan tersebut.

“Sementara ini dugaan penyebabnya adalah permasalahan rebutan lahan, tapi masih terus kita dalami, mungkin saja ada penyebab lain,” tutur Budi.(Welly Hadinata)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas