Ekspor Bunga Krisan ke Jepang Tingkatkan Perekonomian Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pelepasan ekspor bunga Krisan, Jumat (12/2/2016).
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pelepasan ekspor bunga Krisan, Jumat (12/2/2016) yang berlangsung di Pangkalan TNI AU Bandara Sultan Hasanuddin.
Bunga Krisan tersebut merupakan hasil dari perkebunan bunga milik istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla, di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Sebanyak 6.000 tangkai bunga Krisan akan diterbangkan ke Osaka Jepang setiap pekannya.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang menyebutkan ekspor bunga Krisan dinilai bisa menguatkan ekonomi Sulsel, apalagi selama ini 60 persen ekspor dari Sulsel itu ke Jepang.
"Dengan adanya ekspor Krisan ini, dapat meningkatkan perekonomian kita di Sulsel, apalagi sebagian besar ekspor kita memang tujuannya ke Jepang," jelasnya.
Agus juga mengungkapkan di Jepang sedikitnya mereka membutuhkan 300 ribu bunga Krisan setiap minggunya untuk setiap perayanaan di sana.
"Kerja sama ekspor ini akan tetap berkelanjutan, untuk awal sebanyak 6.000 tangkai bunga Krisan setiap minggunya akan diekspor ke Jepang, dan akan kita terus kita tingkatkan jumlahnya," kata Agus.
Di Sulsel, Malino dipilih sebagai lokasi pengembangan bunga Krisan sebab memiliki iklim yang cocok untuk pertumbuhan bunga Krisan.
Apalagi Malino memang terkenal dengan julukannya sebagai Kota Bunga.
Agus menambahkan, adanya ekspor bunga Krisan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh stakeholder, baik dari pihak pemerintahan dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, maupun dari pihak maupun pengekspor.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak pengekspor asal Jepang D-Market, terkhusus kepada PT BIM selaku pembudidaya bunga krisan," ujar Agus.