22 PGOT Terjaring di Semarang, Enggan Diberangkatkan ke Jakarta
Rencananya, 22 orang itu akan langsung dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan pembinaan.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - 22 orang pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) serta pengamen dan pak ogah diamankan anggota Satuan Binmas Polrestabes Semarang.
Operasi gabungan bersama Satpol PP Kota Semarang itu dilakukan dalam rangka operasi Bina Kusuma Candi 2016.
Rencananya, 22 orang itu akan langsung dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan pembinaan.
Alih-alih diberangkatkan, hampir semua yang terjaring operasi menolak untuk dibawa ke Jakarta.
Saat didata di Polrestabes Semarang, mereka menolak untuk diberangkatkan ke Jakarta meski tidak menyampaikan langsung ke petugas.
"Saya tidak mau kalau dibawa ke Jakarta, anak istri saya di sini (Kota Semarang). Ini juga baru ngamen, biasanya saya cari rosok (barang bekas)," kata seorang pengamen yang terjaring operasi, Senin (15/2/2016).
Operasi Bina Kusuma Candi 2016 ini mulai dilaksanakan pada 5 Februari lalu dan akan berakhir pada 5 Maret 2016 mendatang.
Kepala Satuan (Kasat) Binmas Polrestabes Semarang, AKBP Restiana Pasaribu, mengatakan, operasi Bina Kusuma Candi ini bertujuan untuk mewujudkan Kota Semarang kondusif dan bebas dari tindakan premanisme.(*)