"Kalau Generasi Mudanya tak Kuat, Indonesia Bisa Jadi Mainan Negara Lain"
Hidayat mengatakan dialog ini sangat urgent dan relevant dengan kondisi di Indonesia saat ini.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Poros Pemuda Indonesia Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Asrama Mahasiswa Papua menggelar dialog publik, Selasa (16/2/2016).
Dialog dengan Tema Penguatan Nilai-nilai Nasionalisme Demi Tegaknya NKRI ini dilangsungkan di Warung Jopi Boots, Jln Lanto Dg Pasewang Makassar, Sulawesi Selatan.
Dialog ini menghadirkan tiga orang pembicara yaitu Mantan Komisioner KPID Sulsel Hidayat Nahwi Rasul, Ketua KIP Sulsel Aswar Hasan, dan perwakilan pemuda mahasiswa Imanuel, serta dimoderatori oleh News Manager Tribun Timur Jumadi Mappanganro.
Hidayat mengatakan dialog ini sangat urgent dan relevant dengan kondisi di Indonesia saat ini.
"Dialog ini sangat urgent dan relevant dengan kondisi di Indonesia saat ini, di mana kebijakan sebagian besar hanya berpihak kepada kelompok-kelompok tertentu, bukan untuk rakyat," kata Hidayat.
Ia melanjutkan, saat ini generasi muda memiliki peranan yang sangat penting untuk tetap menjaga keutuhan bangsa sebagai NKRI.
"Jika kita tidak kuat, saya tidak tahu sampai kapan generasi akan bertahan, kita bisa jadi mainan negara lain, untuk itu kita harus mampu bertindak taktis dan strategis dalam rangka menjaga Indonesia sebagai NKRI," ujarnya.
Dialog ini dihadiri puluhan mahasiswa dari organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan Sulawesi Selatan, seperti SRMI Kota Makassar, HMI, IPMM, LMND Sulsel, dan lain-lain. (*)