Polisi Amankan Sejumlah Senjata Saat Gerebek Pelatihan Militer Mencurigakan di Lereng Sumbing
Petugas kepolisian mengamankan 50 orang yang diduga melakukan latihan militer berbahaya dan mencurigakan, di Lereng Gunung Sumbin
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Petugas kepolisian mengamankan 50 orang yang diduga melakukan latihan militer berbahaya dan mencurigakan, di Lereng Gunung Sumbing, Jumat (19/2/2016).
Kegiatan tersebut tepatnya diketahui dilakukan di Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Temanggung.
Informasi yang diperoleh Tribun Jogja, 50 orang yang ditangkap tersebut tergabung dalam Jamaah Ansorut Syariah (JAS).
Mereka disebut berasal dari Solo serta warga Gandurejo, Bulu, Temanggung.
"Peserta mengenakan sepatu PDL, celana hitam PDL, kaos JAS, rangsel punggung, alas tidur," kata sumber Tribun Jogja tersebut.
Saat penggerebekan, petugas berhasil menyita 5 pucuk senapan angin, 3 buah sangkur, serta 1 tas yangg berisi buku dan berdera lambang keagamaan.
Barang bukti yang ditemukan pada operasi penggerebekan itu saat ini diamankan di Mapolres Temanggung.
Humas Jamaah Ansorut Syariah (JAS) Jateng, Endro Sudarsono membantah jika pelatihan yang dilakukan oleh sekitar 35 anggota dan panitia itu semi militer dan berbahaya.
Dia menegaskan, jika pelatihan ini merupakan kegiatan kemanusiaan. "Ini tidak benar jika kegiatan ini militer atau semi militer. Ini kegiatan diklat dalam rangka tanggap bencana alam, bukan hal apa-apa," ujar Endro di kantor SPK Polres Temanggung, Sabtu (20/2/2016) siang ini.