Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Menjalani profesi dan sebagai satu-satunya sopir wanita di bus RBT Trans Musi (TM), bagi Rosari Wulan Prasasti merupakan tantangan tersendiri yang harus dilewati.

Sebagai seorang wanita, tidak dipungkirinya banyak godaan yang sering ia dapat dari kaum adam.

Meski demikian ia mengaku tetap menjalaninya dengan enjoy. Dara cantik ini mengungkapkan, menjadi seorang driver wanita di Bus TM sudah ia lakoni sejak satu tahun lalu.

Tuntutan sulitnya mencari kerja, membuatnya mencoba peruntungan dengan memasukkan lamaran di PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) yang menaungi moda transportasi milik pemkot Palembang itu.

"Awalnya itu ya memang niat bekerja bukan hanya iseng-iseng. Rezekinya di sini harus dijalani dengan serius," ungkap Wulan pada perayaan HUT Trans Musi di Taman Bawah Ampera Palembang, Senin (22/2/2016).

Dara cantik 20 tahun ini mengatakan, kendati banyak sekali risiko yang bakal dilewati, namun pihak keluarga mendukung secara penuh profesinya sebagai seorang sopir perempuan.

"Kalau larangan itu tidak ada, justru orangtua sangat mendukung," jelas dia.

Ia pun tidak memungkiri selama satu tahun menjadi seorang driver banyak sekali suka dan duka yang telah dilewati cewek berambut panjang ini.

Menjadi driver wanita tidak sedikit godaan yang ditujukan kepadanya dari para penumpang cowok ketika dia sedang menyetir.

Meski banyak godaan, ia menegaskan harus bersikap profesional dan membentengi diri agar tidak termakan rayuan gombal kaum adam.

"Godaan dari cowok lumayan sering. Tetapi semuanya tergantung kepada pribadi masing-masing bagaimana menyikapinya," beber Rosari yang berkat kegigihannya itulah, pada HUT Bus TM ia mendapatkan penghargaan sebagai sopir terbaik sepanjang tahun 2015.(*)