Pemkot Batam Ogah Tekor Sendiri Urusi Kebutuhan Bekas Anggota Gafatar
Pemerintah Kota Batam enggan tekor karena harus membiayai kebutuhan hidup bekas anggota Gafatar yang selama ini menjalani pembinaan.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Nasib 24 kepala keluarga bekas anggota Gafatar sementara masih dititipkan di asrama haji namun ke depannya masih belum ditentukan.
Wakil Wali Kota Batam, HM Rudi, akan menyurati Gubernur Kepulauan Riau terkait keberadaan bekas pengikut mereka. Sebab, sudah lewat tiga hari sejak mereka dibina belum ada kejelasan di mana selanjutnya mereka ditampung.
"Untuk pembinaan sudah lewat tiga hari. Mau dibawa kemana mereka ini. Makanya kita akan surati gubernur dulu," ujar Rudi kepada wartawan di Batam, Selasa (23/2/2016).
Menurut dia, jika memang bekas anggota Gafatar masih harus mendapatkan pembinaan, berapa lama mereka akan dibina. Ia mempertanyakan siapa yang akan bertanggungjawab atas kebutuhan dasar mereka selama pembinaan.
"Siapa yang tanggung jawab makannya kira-kira? Sementara masih kita semua (Pemkot Batam). Intinya masih perlu memang pembinaan buat mereka (eks gafatar), tapi bagi dualah anggarannya," sambung Rudi.
Rudi berujar, saat ini hanya beberapa anggota bekas Gafatar asal Batam yang tinggal di asrama haji, sementara dari kabupaten lain seperti Lingga, Karimun, dan Tanjungpinang sudah kembali ke daerah asal.