Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Karakter Wajah Ogoh-Ogoh Lebih Sulit

Jelang menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Palembang siap-siap untuk menggelar festival pembakaran ogoh-ogoh.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
zoom-in Bikin Karakter Wajah Ogoh-Ogoh Lebih Sulit
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Putu Ausi, pengrajin pembuat ogoh-ogoh yang menunjukan bodi ogoh-ogoh yang masih belum jadi di Pura Agung Sriwijaya Jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Kamis (25/2/2016). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

Bikin Karakter Wajah Ogoh-Ogoh Lebih Sulit

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Jelang menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Palembang siap-siap untuk menggelar festival pembakaran ogoh-ogoh.

Bahkan kini ogoh-ogoh sedang dalam proses pembuatan yang dipusatkan di Pura Agung Sriwijaya Jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Kamis (25/2/2016).

Dari pantauan Sripoku.com, ogoh-ogoh yang dibuat terdiri dari tiga karakter monster yang didentikan dengan kejahatan.

Diantaranya karakter Rahwana, Rangda dan Goblin. Tampak untuk bagian bodi ogoh-ogoh sudah diselesaikan yang berbahan kayu, kawat besi dan busa spon.

Bahkan bodi ogoh-ogoh sudah berbentuk sesuai karakternya dengan ukuran yang besar.

BERITA TERKAIT

Seperti bodi gog-goh Rahwana yang memiliki tinggi tiga meter. Sedangkan untuk ogoh-ogoh Rangda dan Goblin memiliki ketinggian 2,5 meter.

"Proses yang sulit itu saat membuat karakter wajah. Karena wajah ogoh-ogoh harus dibuat dengan seram. Seperti karakter wajah Rahwana dengan taringnya, karakter Rangda dengan muka yang seram serta karakter Goblin dengan wajah yang tak kalah seramnya," ujar Putu Ausi, pengrajin pembuat ogoh-ogoh asal Bali.

Selain pembuatan karakter wajah ogoh-ogoh yang sulit, Putu Ausi yang sudah 20 tahun melakoni pembuatan ogoh-ogoh menambahkan, lekukan bodi ogoh-ogoh dan ornamen ukiran yang menghiasi setiap sisi ogoh-ogoh juga sulit.

Sehingga jika ornamen ukiran pada lekukan sempurna, proses pewarnaannya akan menjadi lebih bagus hasilnya dan ogoh-ogoh terkesan hidup seperti nyata.

"Jika sudah jadi dengan akseoris dan warna sesuai karakternya, bobot ogoh-ogoh bisa mencapai 100 kilogram lebih. Kalau untuk biaya, satu ogoh-ogoh itu bisa menghabiskan dana Rp5 juta," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Sumsel Wayan Mustika mengatakan, festiva pembakaran ogoh-ogoh yang digelar tahun ini sebagai tradisi menyambut Hari Nyepi merupakan untuk ketiga kalinya setiap tahun.

"Festival pembakaran ogoh-ogoh yang terdiri dari tiga karakter monster ini direncankan akan digelar siang hari pada tanggal 8 Maret nanti di Pelataran BKB. Kemudian malam harinya akan dilanjutkan dengan pertunjukan tari kecak," ujarnya.(Welly Hadinata)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas