Anaknya Putus Sekolah, Saroganoita Berharap Bantuan Pemerintah
Ia kerap memberikan semangat kepada putrinya untuk tetap tabah menghadapi kenyataan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Saroganoita Laia (41) dan Ferimani Nduru (38), orangtua dari Kairani Laia (14) siswa kelas VII SMP Negeri 19 Medan yang putus sekolah lantaran tidak punya biaya berharap adanya bantuan dari pemerintah.
Kata Saroganoita, ia berharap anaknya itu bisa bersekolah lagi.
"Penghasilan sebagai penarik becak motor kadang tidak mencukupi pak. Kalau ada uang saya sedikit, pasti akan saya bayar biaya sekolah anak saya ini. Kami pun sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah," katanya, Rabu (2/3/2016) siang.
Ia mengatakan, sebelumnya pihak kelurahan kerap memberikan bantuan berupa sembako. Dengan adanya bantuan sembako, uang hasil becanya bisa digunakan untuk membayar uang sekolah Kairani.
"Kalau ada bantuan sembako kemarin, uang hasil menarik beca bisa saya sisihkan untuk biaya anak saya ini. Tapi, belakangan ini saya sudah tidak mendapat bantuan lagi," katanya.
Dengan demikian, Saroganoita Laia pun mengaku pasrah. Ia kerap memberikan semangat kepada putrinya untuk tetap tabah menghadapi kenyataan.
"Inilah kondisi keluarga kami pak. Kami pun mau gimana lagi. Saya juga orang susah," katanya singkat.(*)