Suharyono Senang Sekaligus Bingung Namakan Putrinya Lahir Beriringan Gerhana Matahari
Suharyono bingung memberikan nama putrinya yang lahir beriringan dengan fenomena gerhana matahari pada Rabu (9/3/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Senyum Suharyono (37) terus mengembang, usai istrinya, Wahidatul Tachiyah (32), melahirkan bayi mungil di RSI Sunan Kudus, Rabu (9/3/2016) pagi.
Bayi tersebut merupakan anak pertama pasangan suami-istri asal Ngelo Kulon, Kecamatan Mijen, Demak. "Alhamdulillah, bayi dan ibunya selamat, sehat semua," kata Suharyono.
Layaknya menunggui kelahiran anak pertama, Suharyono sempat deg-degan. Terlebih, kelahiran tersebut harus melalui operasi cesar. Istrinya masuk rumah sakit sejak kemarin.
Di samping anak pertama, teristimewa lagi karena kelahiran bayi perempuan seberat 3,4 kilogram dan panjang 51 sentimeter beriringan dengan peristiwa gerhana matahari.
"Tidak direncanakan untuk lahir hari ini, cesar karena alasan medis. Hanya kebetulan saja," tutur Suharyono.
Ia masih bingung memberi nama putri pertamanya itu. Suharyono tak menyangka putrinya lahir berbarengan peristiwa gerhana matahari yang hanya terjadi dalam rentang waktu setidaknya 33 tahun sekali.
"Ini masih bingung mau kasih nama siapa. Pengennya ada unsur yang bisa mewakili peristiwa ini," tutur dia.
Menurut dia, putrinya merupakan satu-satunya bayi yang dilahirkan beriringan dengan gerhana matahari di rumah sakit tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.