Warga Pagaralam Temukan Menhir Berukir di Semak Belukar
Warga Dusun Tebat Gunung, Lubuk Buntak, Dempo Selatan, Kota Paragalam, menemukan batu berukir diduga menhir di semak belukar.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Warga Dusun Tebat Gunung, Lubuk Buntak, Dempo Selatan, Kota Paragalam, menemukan batu berukir diduga menhir di semak belukar.
Benda tersebut pertama kali dilihat April Sarmawi (45), warga Dusun Tebat Gunung, Lubuk Buntak. Ia hendak membersihkan sawah dari semak belukar.
"Saya hendak menebas rumput ilalang, tiba-tiba ujung mata pisau tepat mengenai benda keras. Setelah rumputnya dibersihkan, barulah terlihat dua buah batu tegak lurus, satu kecil dan satunya besar," ujar Sarmawi kepada Sripoku.com, Jumat (11/3/2016).
Sarmawi penasaran dan membersihkan batu berukir. Batu tersebut berbeda jauh dengan ukiran di batu pada umumnya.
"Jika melihat dari ukiran di batu itu diduga cukup bersejarah. Bisa juga menandakan orang terhormat dan memiliki kekuasaan pada masa itu, terlebih lagi di wilayah Kecamatan Dempo Selatan ini," jelas dia.
Bila diamati secara seksama ukiran yang ada di batu memiliki kemiripan dengan ukiran atau lambang Besemah di Ghumah Baghi (Rumah Baghi). Rumah Baghi merupakan rumat adat yang sudah digunakan sejak beratus tahun lampau oleh para nenek moyang masyarakat Besemah, Pagaralam.
"Kita jelas sangat heran dan belum begitu mengetahui apa makna yang terdapat di ukiran batu ini. Kepada pihak terkait, kami berharap agar dapat meneliti dan memperhatikan hal ini, sehingga sejarah di balik ukiran batu tersebut dapat terungkap. Apakah ada hubungannya dengan nenek moyang di wilayah ini," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.