Proyek JJLS di Gunungkidul Mengatrol Harga Tanah di Sekitarnya
Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kecamatan Panggang sejak beberapa tahun terakhir, berimbas terhadap tingginya transaksi tanah
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kecamatan Panggang sejak beberapa tahun terakhir, berimbas terhadap tingginya transaksi jual beli tanah di wilayah tersebut.
Dalam setahun terakhir, belasan petak tanah dijual warga karena tergiur dengan harga yang cukup tinggi.
Kepala Desa Girisekar, Panggang, Sutarpan mengaku, sejak pemerintah membangun JJLS, banyak warga luar daerah yang berusaha membeli lahan-lahan milik masyarakat.
Dengan iming-iming harga yang jauh lebih mahal, tak sedikit warga yang tergiur untuk menjual tanahnya.
"Sekarang banyak warga yang menjual tanahnya. Yang melaporkan ke pemerintah desa sudah ada belasan," katanya saat ditemui di Balai Desa Girisekar, Panggang, Rabu (16/3/2016).
Mantan anggota DPRD Gunungkidul ini mengaku, banyaknya warga yang menjual tanah kepada pembeli dari luar daerah ini dalam jangka panjang bisa merugikan masyarakat sendiri.
Jika hal itu terus berlanjut, suatu saat warga hanya akan menjadi penonton dan tidak bisa merasakan dampak positif keberadaan JJLS.