Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Plang itu Bunyinya: 'Jangan Kecelakaan di Sini Rumah Sakit Jauh'

Plang itu berisi imbauan dari Unit Lalu Lintas Polsek Bonggo, Polres Sarmi, yang berbunyi "Jangan kecelakaan di sini. Rumah sakit jauh."

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Plang itu Bunyinya: 'Jangan Kecelakaan di Sini  Rumah Sakit Jauh'
Sonora/FX Liliek Setyowibowo
Bus rombongan Jelajah Sepeda Papua harus menyeberangi jembatan kayu untuk sampai ke Sarmi, Papua. Jelajah Sepeda Papua dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-50 Harian Kompas. 

Tribunnews.com, Sentani - Pengendara kendaraan dari arah Jayapura ke Sarmi, Papua, pastilah merasa tergelitik dengan sebuah plang yang terpasang di sisi jalan, di Kampung Sawesuma, Kecamatan Unurum Guay.

Plang itu berisi imbauan dari Unit Lalu Lintas Polsek Bonggo, Polres Sarmi, yang berbunyi "Jangan kecelakaan di sini. Rumah sakit jauh. Masyarakat sibuk".

Daerah ini merupakan perbatasan antara Kabupaten Jayapura dan Sarmi. Kondisi jalan raya yang cukup baik, namun minim fasilitas publik, seperti puskesmas dan listrik.




Yehezkiel Hindom, salah seorang warga yang sering melintas jalan itu menuturkan, plang baru dipasang dari pihak kepolisian setahun terakhir.

"Warga yang bermukim di perbatasan antara kedua kabupaten ini harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit, jika terkena musibah kecelakaan," ungkap pria yang bekerja di salah satu LSM internasional ini.

Yehezkiel menuturkan, jarak yang harus ditempuh warga yang bermukim di daerah perbatasan ke Rumah Sakit Umum Sarmi adalah 175 kilometer.

Sementara dari daerah itu ke Rumah Sakit Yowari di Sentani, Ibukota Kabupaten Jayapura, sekitar 50 kilometer.

BERITA TERKAIT

Flavius Yaas, salah satu tokoh masyarakat di Sarmi, mengatakan, plang ini merupakan contoh minimnya sarana infrastruktur di bidang kesehatan.

"Di Sarmi, terdapat satu rumah sakit yang minim fasilitas. Banyak warga yang harus dirujuk ke rumah sakit di Jayapura. Akibatnya, banyak warga yang meninggal di tengah perjalanan," tutur dia.
(Fabio Maria Lopes Costa)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas