Dokter Angkat Tangan Tangani Kematian Misterius di Kabupaten Berau
"Terus terang saja, sulit ditinjau dari sisi medis dan dokter yang bertugas di sana juga sudah angkat tangan."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BERAU - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kaltim, Dokter Gigi (drg) Totoh Hermanto, mengaku telah menerima informasi kematian 10 warga yang meresahkan sebagian masyarakat.
"Memang benar ada 10 warga meninggal di Kampung Marancang Ulu dalam waktu sebulan terakhir. Tetapi, itu akibat kesurupan sehingga dari tinjauan medis kami tidak bisa menganalisisnya," ujar Totoh.
Meski demikian, kata Totoh, Dinas Kesehatan akan tetap menurunkan tim untuk mencari tahu dan mengetahui penyebab meninggalnya 10 warga Kampung Marancang Ulu, yang diduga akibat kesurupan tersebut.
"Tim dari Pemkab Berau telah melibatkan puskesmas setempat untuk mengecek informasi meninggalnya 10 warga tersebut. Tapi terus terang saja, sulit ditinjau dari sisi medis dan dokter yang bertugas di sana juga sudah angkat tangan," kata Totoh.
Menurut Totoh, di beberapa daerah memang kerap ditemukan kasus seperti ini, namun tidak bisa ditinjau dari sisi medis.
Berdasarkan laporan dari pihak Puskesmas, korban hanya mengeluhkan sakit dengan gejala ringan.
“Saya sudah hubungi dokter yang bertugas di Puskesmas, dokter yang di sana juga angkat tangan. Jadi saya mohon maaf, tidak bisa memberikan komentar, karena ini sangat jauh dari tinjauan medis,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga Merancang Ulu. Menurut warga, saat korban mengeluh sakit, sempat dibawa ke Puskesmas, namun menurut hasil pemeriksaan medis, korban tidak mengalami penyakit yang parah.
“Hanya gejala ringan, seperti sakit kepala dan sakit perut. Dokter juga angkat tangan, bahkan dokternya sekarang juga sudah mulai sakit,” ujar warga.