Jokowi Resmikan Jembatan Pak Kasih Tayan
Rombongan Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 14.11 WIB dengan menggunakan tiga helikopter Super Puma TNI AU
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
"Tahun 2014 itu, jalan di sana itu paling hanya lima meter, kalau sekarang sudah 20 meter. Jangan kalah dengan tetangga sebelah, harus lebih baik," katanya
Menurutnya, perbatasan merupakan jendela Republik Indonesia, sehingga harus menjadi kebanggaan.
"Semuanya kantor, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi semuanya di situ harus diperbaiki, jangan kalah. Harus lebih baik, jalannya besarkan, terminalnya digedein," urainya
Jokowi mengatakan, pembangunan yang telah berjalan sekitar 40 persen di Entikong tersebutlah yang akan ditinjaunya, untuk memastikan dapat selesai akhir tahun ini.
"Besok saya mau cek, semua pekerjaan sekarang ini saya cek, saya cek lagi, saya cek lagi. Agar kualitasnya jelas baik," tegasnya
Dengan adanya pembangunan-pembangunan di Kalbar, baik PPLB, Jembatan Kapuas Tayan maupun jalan perbatasan. Menurut Jokowi dapat meningkatkan mobilitas barang dan jasa. Sehingga akan berdampak pada murahnya biaya transportasi.
"Dan titik akhirnya, harga-harga komoditas akan lebih murah. Masyarakat yang akan mendapatkan keuntungan. Kenapa saya sampaikan, jalan ini harus dibangun pagi, siang dan malam, tiga shift. Seperti sekarang ini baru diproses pengerjaannya 1.902 Kilometer, di sisi penggir Sabah - Sarawak," jelasnya
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi menyetujui usulan Gubernur Kalbar. Tepat pukul 14.42, Jembatan Kapuas Tayan diresmikannya dengan nama Jembatan Pak Kasih.
"Jembatan Pak Kasih di Tayan, saya kira kalau ini memang usulan dari masyarakat, yang sudah ditampung oleh Pak Gubernur, saya setuju dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Jembatan Pak Kasih di Tayan, resmi dibuka pada sore hari ini," pungkasnya.