Tidak Ada Penggerebekan di Yayasan Jannatul Firdaus Pekanbaru
Irwan menjelaskan peristiwa tadi malam bukanlah penggerebekan. Pihak dari Bareskrim mendapatkan sinyal yang diduga targetnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ketua Yayasan SMP Islam Plus Jannatul Firdaus, Irwan Nasrul menyampaikan klarifikasinya terkait peristiwa penggerebekan yang dilakukan Bareskrim Polri, Senin (21/3/2016) tadi malam.
Kepada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Irwan menjelaskan peristiwa tadi malam bukanlah penggerebekan.
Menurutnya, pihak dari Bareskrim mendapatkan sinyal yang diduga targetnya.
"Sinyal tersebut tertangkap di sekolah. Jadi saat itu dilakukan pengecekan," ujarnya.
Menurut Irwan, tidak ada barang bukti apapun yang didapatkan dari lokasi sekolah.
Terkait nama H Andreas, Irwan mengakui memang ada nama tersebut. H Andreas dikenal sebagai pembina sekolah.
"Iya, memang ada Pak Haji Andreas. Namun bukan karena hubungan dengan apa yang dicari Bareskrim," terangnya.
Dalam peristiwa tadi malam, kata Irwan, H Andreas memang kabur saat Bareskrim datang ke sekolah.
"Beliau itu kan banyak usahanya. Salah satunya pengusaha penyewaan kapal. Jadi bisa saja masalah lain. Kemungkinan saat itu beliau panik dan kabur," ungkap Irwan.
Irwan juga memastikan pihak Bareskrim belum menetapkan tersangka dari peristiwa tadi malam.
"Jadi belum ada vonis apapun yang menyebutkan seseorang dinyatakan tersangka," ujarnya lagi.
Pasca kedatangan pihak Bareskrim menurut Nasrul, aktivitas berjalan seperti biasanya.
"Karena pihak Bareskrim juga meminta agar sekolah tetap berjalan seperti biasanya. Soal Pak H Andreas, Insya Allah nantinya akan ada penjelasan," ujarnya.
Sebelumnya Bareskrim Polri menggerebek sebuah yayasan di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Senin (21/3/2016) tadi malam.
Penggerebekan tersebut diduga terkait dengan pengembangan pengungkapan sabu-sabu 40 kilogram di Cirebon tiga hari lalu.
Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza menyebutkan, polisi melakukan penangkapan terkait adanya salah seorang dari pihak yayasan yang terlibat dalam sindikat peredaran narkotika tersebut.
"Ya, satu di antaranya merupakan pengatur dari peredaran narkoba yang di Cirebon," ujar Iwan.