Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Setujui Usul Kapolda Kalbar Soal Alat Pemadam Portabel 

Presiden juga meminta agar seluruh masyarakat dapat digerakkan untuk berperan dalam penanggulangan karhutla.

Penulis: Novi Saputra
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Presiden Setujui Usul Kapolda Kalbar Soal Alat Pemadam Portabel 
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
ILUSTRASI - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Jembatan Kapuas Tayan yang kemudian disetujui namanya Jembatan Pak Kasih di Tayan oleh Jokowi atas usulan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, di Kec Tayan, Kab Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (22/3/2016) sore. Jokowi beserta rombongan tiba menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, kemudian meresmikan dan meninjau kondisi jembatan yang dikerjakan sejak tahun 2011 lalu ini. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK  -  Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto menuturkan seusai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Entikong, Sanggau Kalimantan Barat pada Rabu (23/3/2016), Presiden memberikan arahan kepada Pangam XII Tanjungpura, Kapolda Kalbar serta para Dandim dan Kapolres diruang tunggu VIP Lanud Supadio Pontianak.

Dalam arahannya, Presiden menekankan langkah-langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan, Presiden juga menilai wilayah Kalbar cukup kondusif dan baik dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“ Presiden memberikan arahan agar terus ditingkatkan langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan selama ini ,” kata Arief  kepada Tribunpontianak.co.id.

Presiden juga meminta agar seluruh masyarakat dapat digerakkan untuk berperan dalam penanggulangan karhutla.

“ Arahan selanjutnya mengenai terorisme, masalah narkotika dan pengamanan perbatasan ,” kata Arief

Saat diminta pemapaaran, Airef menuturkan dirinya menyampaikan jika di Kalbar selama ini telah aktif melakukan Proactive Plicing memobilisasi masyarakat dengan membentuk peleton desa (Tonsa) guna patroli dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. 

BERITA REKOMENDASI

“ Satu peleton di setiap desa yang dikoordinir oleh Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa ,” kata Arief.

Langkah yang diambil ini merupakan langkah melibatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah kebakaran hutan dan pembakaran lahan.

Namun ada kendala dilapangan yang Arief sampaikan juga kepada Presiden yakni terbatasnya alat pemadam sehingga ketika kebakaran masih kecil tidak jarang juga kesulitan melakukan pemadaman.

“ Saya memohon diberikan pemadam portable berupa mesin untuk pemadaman ketika api masih kecil, Presiden setuju dan akan diberikan ,” kata Arief.(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas