Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKI Asal Sukabumi Meninggal akibat Kecelakaan di Oman

Seorang TKI asal Sukabumi, Jawa Barat bernama Mulyani binti Oban (34) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Oman.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TKI Asal Sukabumi Meninggal akibat Kecelakaan di Oman
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi, Jawa Barat bernama Mulyani binti Oban (34) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Oman.

Warga Kampung Padurenan RT 23 RW 09 Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu diduga ditabrak kendaraan bermotor saat menyeberang di Oman, Senin (20/3/2016) malam waktu setempat.

Suami korban, Mardi (38) mengetahui istrinya meninggal dunia setelah mendapatkan informasi langsung dari petugas perusahaan pengerah tenaga kerja di Jakarta. Sebelumnya pihak sponsor hanya mengajak pergi ke Jakarta.

"Saya mendapatkan kabarnya Selasa malam lalu. Saat bertemu petugas Jasindo di Jakarta," ungkap Mardi seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com saat ditemui di rumah duka, Rabu (30/3/2016).

Mardi menuturkan, istrinya sudah bekerja sekitar setahun. Saat kejadian menimpa, istrinya sudah sekitar sebulan tidak bekerja di majikannya. Selama itu istrinya tinggal bersama para TKI lainnya yang juga sedang mencari kerja.

"Majikannya sudah melaporkan ke agennya di Oman. Istri saya kalau berkomunikasi dengan saya sering mengeluh, ingin mencari majikan baru," ujar dia.

Istrinya, kata Mardi sudah empat kali bekerja sebagai TKI di luar negeri. Di antaranya di Arab Saudi, Abu Dhabi dan terakhir di Oman.

Berita Rekomendasi

Selama bekerja di luar negeri selalu berjalan lancar dan tidak pernah ada permasalahan, hanya baru kali ini.

"Ya ini takdir, dan kami keluarga sudah pasrah dan menerima," ujar Mardi yang sehari-hari bekerja sebagai Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi di Pos Cicurug.

Mardi menjelaskan pengurusan jenazah hingga kepulangan tidak terlalu sulit. Hanya menunggu waktu sekitar 10 hari. Karena semuanya langsung ditangani perusahaan dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Alhamdulillah jenazah istri saya bisa cepat dipulangkan. Tadi sekitar pukul 20.30 WIB sudah tiba, dan diantar oleh pihak perusahaan dan perwakilan Kemenlu," jelas dia.

Almarhumah Mulyani meninggalkan seorang suami, dua anak dan satu cucu. Anak paling kecil bernama Candra Maulana (10) masih duduk di kelas 3 SDN Mangkalaya 2.

Rencananya Kamis (31/3/2016) pagi, jenazah akan dikebumikan di taman pemakaman umum desa setempat. (Kompas.com/Budiyanto)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas