Bintik Merah di Pantat Dikira Cacar, Enggak Tahunya Flu Singapura
Bintik merah di pantat dan telapak tangan dikira cacar air, enggak tahunya anak Nur Aini mengidap flu Singapura.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Penyakit flu Singapura bikin resah Warga Perumnas Palir Sejahtera, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Penyakit yang menyerang kaki, tangan, dan mulut (HMFD) tersebut telah menjangkiti sejumlah anak di kompleks perumahan tersebut.
Nur Naini, warga perumahan setempat tidak menyadari anaknya, Abrisam (2,5), menderita penyakit flu Singapura.
Ia mengira demam tinggi yang menyerang anaknya adalah demam biasa, sehingga ia hanya memberikan obat penurun panas biasa, namun tak mempan.
Nur panik, setelah tiga hari kemudian muncul bintik merah seperti cacar di pantat dan telapak tangan Abrisam. Kali ini Nur mengira anaknya terkena gejala cacar air.
"Kalau cacar langsung bintik-bintiknya merata, ini enggak, hanya ada tiga bintik di pantat dan beberapa bintik di telapak tangan dan kaki," kata Nur kepada Tribun Jateng, Jumat (01/03/2016).
Kepanikan Nur semakin menjadi, badan Abrisam semakin lemah, nafsu makannya hilang, sementara gusi dan lidahnya melepuh seperti terkena sariawan.
Abrisam semakin menderita saat pilek ikut menyerang. Balita yang bicaranya masih terbata ini hanya bisa meronta kesakitan.
"Anak saya sudah bicara meski belum fasih. Dia bilang, telinga dan tenggorokannya sakit sambil menangis," cerita Nur.
Mengingat kondisi kesehatan anaknya terus menurun, Nur lantas memeriksakan anaknya ke Rumah Sakit St Elisabeth Semarang. Dokter spesialis anak memvonis anaknya menderita flu Singapura.